|
||||
INSTRUMEN
SERTIFIKASI DOSEN
Deskripsi
Diri
IDENTITAS
DOSEN
1.
Nama Dosen yang Diusulkan
|
:
|
Rosmeri Br Bukit
|
2.
NIP/NIK/NRP
|
:
|
1004077101
|
3.
Perguruan Tinggi Pengusul
|
:
|
AKBID Dharma Husada Pekanbaru
|
4.
Nomor Peserta
|
:
|
|
5.
Rumpun/Bidang Ilmu yang Disertifikasi
|
:
|
Kesehatan/Kebidanan
|
DIREKTORAT
JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
2015
A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran
(usaha dan dampak perubahan)
A.1. Berikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau sedang Saudara lakukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, dan jelaskan dampaknya!
1. Usaha Kreatif
Bekerja sebagai Dosen sekaligus sebagai
pimpinan DIII Kebidanan sejak tahun 2001 atau 14 Tahun adalah merupakan hal
yang membuat saya sedikit berbeda dengan dosen yang lain. Dimana sebagai
pimpinan dan dosen saya merasa lebih terbeban dan merasa bertanggung jawab
dengan kemampuan mahasiswa bukan hanya mata kuliah saya tetapi semua mata
kuliah yang lain juga. Selama menjadi
dosen saya melihat adanya perkembangan
cara pandang mahasiswa terhadap gaya belajar, karena jaman dan waktu membuat
saya harus berubah dan paham bagaimana menghadapi mahasiswa sehingga
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Awalnya saya mengajar dengan
menggunakan OHP dan plastik transparan, sampai akhirnya kini menggunakan LCD.
Sebagai
dosen saya berkkeyakinan bahwa pelajaran akan tercapai dengan baik kalau
mahasiswa mengetahui apa yang mau dicapai dari akhir pembelajaran mata kuliah
yang saya berikan. Untuk itu setiap pertemuan pertama saya menjelaskan kurikulum, Garis besar program pengajaran dan
silabus, cara pembelajarannya serta kompetensi apa yang harus tercapai diakhir
semester. Saya juga membuat komitment dengan mahasiswa dalam pelaksanaan
perkuliahan. Adapun komitment yang saya buat adalah bahwa mahasiswa tidak berhak mendapat nilai A jika kehadiran
tidak mencapai 100% , kecuali ketidak hadiran karena sakit dengan bukti surat
dari dokter. Mahasiswa juga wajib memiliki buku setiap perkuliahan
dilaksanakan, tidak boleh mengaktifkan Handponne, tidak boleh menghidupkan
Laptop kecuali kelompok atau individu yang menyampaikan seminar. Dalam
memberikan tugas saya selalu membuat kesepakatan yang logis dengan mahasiswa
waktu penyelesaiannya, tetapi bila waktu yang ditentukan tidak diselesaikan ,
maka nilainya tidak ada. Sehubungan dengan mata kuliah saya kebidanan di
komunitas, saya tetap mengutamakan prilaku disamping harus juga tahu dan
terampil bagaimana menghadapi masyarakat di desa-desa. Karena mata kuliah saya
adalah asuhan kebidanan, maka saya mewajibkan mahasiswa untuk melakukan praktek
laboratorium mandiri, untuk mengulang dan melatih diri melakukan apa yang sudah
dipraktekkan dengan diawasi oleh penanggung jawab laboratorium. Sebagai dosen
saya membuat kesepakatan tentang waktu mengumpulkan tugas,bila sudah disepakati
maka mahasiswa wajib melaksanakannya dengan tepat waktu, jika tidak maka
mahasiswa harus menerima sanksi yaitu tidak ada nilai tugas.Setiap petemuan
berikutnya, diawal pertemuan saya selalu membuat kuis,baik lisan tertulis maupun
simulasi atau praktek, agar bisa mengevaluasi hasil belajar.
Sebagai dosen saya memberikan materi diakhir pertemuan setiap perkuliahan
sebagai rangkuman , tetapi sebelumnya mahasiswa terlebih dahulu menyampaikan
materi sesuai kemampuannya dalam bentuk mikrosoft word , power point, baik
dalam seminar, simulasi dan membuat job sheet pada pembelajaran praktek, dengan
maksud agar mahasiswa aktif mencari bahan perkuliahan. Penugasan yang saya berikan
harus di konsulkan terlebih dahulu
sebelum pertemuan dan wajib mengirim via email sehingga pembelajaran lancar dan
kompetensi tercapai, mahasiswa juga terbiasa menggunakan email. Namun demikian
ada kalanya saya membuat tugas dalam bentuk manual yaitu tulisan tangan.
Terutama pembelajaran asuhan kebidanan praktek, karena sering saya temui dalam
menyelesaikan tugas, walau bentuk tulisan rapi karena ketikan tetapi tidak
dikuasai isinya , karena banyak hasil mengkopy langsung dari internet dan
bahkan isinya tidak bisa dipertanggung jawabkan.
2. Dampak Perubahan
(1)
Komitmen dan penjelasan tentang pembelajaran
Dengan menggunakan LCD mahasiswa
lebih antusias, karena tampilan kuliah bisa didesain sedemikian rupa, tulisan bervariasi,
disertai gambar, dan video atau you tube tentang praktek persalinan. Dengan
membuat komitment mahasiswa mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana
cara pembelajaran mata kuliah. Dengan penjelasan kurikulum, GBPP, silabus, dan
system pembelajaran,capaian pembelajaran semakin meningkat kualitasnya karena
mahasiswa mengetahui sejak awal apa yang harus dipelajari setiap
pertemuan,mahasiswa semakin bertanggung jawab, dan hampir tidak ada mahasiswa
yang tidak hadir selama perkuliahan dengan saya,hasilnya nilai mahasiswa lebih
tinggi dan lebih baik. Perubahan yang terjadi dengan tidak boleh diaktifkan
handpone dan laptop, mahasiswa lebih focus mengikuti perkuliahan , hal ini
terlihat dari meningkatnya mahasiswa yang terlibat saat seminar, petanyaan dan
tanggapan semakin banyak,tidak ada gangguan belajar karena suara handpone yang
bising.Pembelajaran dengan simulasi dan praktek lebih lancar karena sebelum
perkuliahan sebelumnya mahasiswa sudah membaca materi yang ditugaskan terlebih
dahulu. Dalam mengumpulkan tugas semua mahasiswa melakukannya dengan waktu yang
tepat sesuai kesepakatan,akhirnya pembelajaran bisa dilakukan dengan lancar.
(2)Dengan membuat mahasiswa aktif, mahasiswa
lebih berani mengemukakan pendapat dalam seminar, lebih berkarya dalam
menyiapkan power point yang sangat bervariasi sehingga menambah semangat
belajar. Dengan mtode pembelajaran
simulasi mahasiswa semakin mudah mengerti tentang topik perkuliahan. Dengan
pelaksanaan praktek di laboratorium mahasiswa lebih mengerti langkah-langkah
kerja dan cara yang tepat dan benar, efektif dan efisien,dalam penanganan
pasien, sehingga lebih siap secara mental sebelum praktek dilapangan atau di
Rumah sakit maupun Rumah Bersalin serta puskesmas.Saya sebagai dosen juga bisa
menilai kemampuan mahasiswa dalam penyampaian topic yang ditugaskan,baik dalam
penulisan maupun pelaksanaan seminar, simulasi maupun prektek. Dengan menulis
resume secara manual, mahasiswa lebih menguasai isi tugas yang
diberikan,sehingga bila saya bertanya mahasiswa bisa menjawabnya dengan benar.
Bahan materi yang dikonsultasikan terlebih dahulu, membuat isi dari tugas tidak
lari dari topic sebenarnya, mahasiswa juga terbiasa menggunakan Email,
mahasiswa lebih termpil mengikuti perkembangan iptek.
A.2. Berikan contoh nyata kedisiplinan, keteladanan,
dan keterbukaan terhadap kritik yang
Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
3. Kedisiplinan
Kedisiplinan
sebagai adalah hal terpenting bagi saya untuk diterapkan dalam perkuliahan.
Bagi kunci keberhasilan adalah disiplin, walupun kita pintar, terampil, tanpa
disiplin mustahil suatu pekerjaan bisa tercapai dengan baik. Sebagai seorang
dosen saya berprinsip harus menunjukkan disiplin dulu sebelum meminta
mahasiswanya untuk disiplin. Dosen harus menjadi model atau contoh bagi
mahasiswanya, karena mustahil mahasiswa disiplin sementara dosen sendiri selalu
tidak disiplin. Dalam melaksanakan disiplin saya bekomitmen melakukan 3 hal
yaitu disiplin waktu mengajar,disiplin menyampaikan materi dan disiplin dalam
hal evaluasi. Mengenai disiplin waktu mengajar saya selalu tepat hadir sesuai jadwal,jika
saya terlambat atau tidak masuk mengajar karena ada tugas mendadak yang harus diselesaikan akan
menginformasikan kepada mahasiswa satu hari sebelumnya dan berjanji akan
menggantikanya pada jadwal lain.
Disiplin
tentang materi, saya selalu menyampaikan topik perkuliahan sesuai dengan
silabus yang telah dibuat sebelum perkuliahan,menyesuaikan juga tehnik apa yang
dipakai, apakah pembelajaran teori atau praktek,sehingga topic perkuliahan
tersebut disampaikan sesuai yang seharusnya, dan mahasiswa mengetahui diruang
aman perkuliahan dilakukan, apakah dikelas, dilaboratorium atau dilapangan.
Disiplin
evaluasi saya lakukan dengan mencatat semua hasil kerja baik dalam bentuk
tugas, kuis lisan maupun ujian tulis kedalam daftar nilai khusus pegangan saya.
Karena kehadiran juga saya nilai maka setiap perkuliahan saya juga mengabsensi
mahasiswa satu persatu dengan memanggil nama sesuai absensi dengan maksud hasil
absensi lebih akurat dan sekaligus untuk menciptakan suasana saling kenal antara
mahasiswa dengan dosen. Saya selalu mengingatkan mahasiswa dan sangat melarang
mahasiswa datang kerumah untuk konsultasi pendidikan ataupun skripsi, karena
hal itu akan membuat penilaian menjadi tidak objktif. Sebelum UAS dilakukan
saya akan mengevaluasi nilai harian atau mingguan,bila masih dibawah standar
maka saya akan mengulang ujian keseluruhan. Pernah saya melakukan ujian kuis
harian setiap hari selama 2 minggu berturut-turut karena hasil kuis sebelumnya
rata-rata rendah. Hasilnya setelah ujian ulang dilakukan nilai yang diperoleh
80% meningkat dari sebelumnyadan saat ujian semester dilakukan hasil ujian
lebih baik, mahasiswa mengatakan lebih termotivasi untuk belajardengan cara
tersebut.
4. Keteladanan
Sebagai
dosen saya sangat memegang istilah jika guru kencing berdiri maka murid kencing
berlari.Dosen adalah orang yang dianggap harus mampu memberi contoh pada
mahasiswanya, setiap langkah, gaya maupun gerak dosen selalu menjadi perhatian
mahasiswa.Sebagai dosen saya, selain harus pandai menyampaikan materi dan mampu
membaca suasana kelas, saya harus mampu menjadi role model atau contoh bagi
mahasiswa. Saya selalu memperhatikan cara berpakaian sopan dan rapi,dan fisik
yang terlihat segar sehingga menambah semangat mahasiswa dalam belajar. Untuk
menjadi teladan saya juga selalu menghargai mahasiswa, membangun suasana
kekeluargaan dengan menyapa mahasiswa setiap bertemu,saya meyakini bahwa
mahasiswa akan menghargai kita kalau kita juga menghargainya. Kepada mahasiswa
juga selalu saya sampaikan, untuk menghormati dan menghargai orang lain.
Sebagai bukti keteladanan sebagai
dosen, saya pernah menjadi dosen teladan pada Akademi kebidanan Prima Medan
tahun 2002 walaupun hanya berhadiahkan sebuah agenda, namun bagi saya
terpenting bukan hadiahnya tetapi pengakuan orang lain tentang diri saya. Saya
juga selalu memperhatikan kebersihan kelas sebelum perkuliahan dan menganjurkan
untuk membersihkan bersama jika ada yang kotor, sehingga pada setiap petemuan
perkuliahan selanjutnya kelas yang saya masuk selalu dalam keadaan bersih. Saya
juga pernah dijuluki sebagai seorang bidan atau dosen yang sangat peduli dengan
kebersihan yaitu “BiBers (Bidan Bersih)” pada Akademi Kebidanan Prima Jambi.
Keteladanan yang saya tunjukkan pada
dosen dan staf adalah dengan mengajar tepat waktu, datang kekampus tepat
waktu,bila ada tugas diluar kampus selalu koordinasi dengan dosen piket,
mengelesaikan tugas pokok seperti pembuatan GBPP,silabusa dan SAP sesuai jadwal
yang ditetapkan bagian pendidikan , menyelesaikan evaluasi sesuai waktu yang
ditentukan.
5. Keterbukaan terhadap kritik dan saran
Keterbukaan
dan saling percaya bagi saya sebagai dosen adalah suatu hal yang sangat
penting, semakin terbuka pembelajaran dilakukan maka hasilnya pasti lebih baik.
Saya
selalu menyampaikan kepada mahasiswa bahwa mereka harus berani menyampaikan
pendapat, mengkritik kelemahan saya secara terbuka tanpa perlu merasa takut
akan berpengaruh pada penilaian terhadap mahasiswa. Bagi saya kritikan sangat
perlu, karena dengan kritikan saya akan bisa memperbaiki diri. sebagi dosen
saya juga selalu bertanya kepada mahasiswa apakah cara penyampaian saya kurang
jelas, apakah ada yang bertanya, apakah penyampaian saya terlalu cepat, apakah
suara saya terdengar jelas?. Sebagai dosen saya juga menyadari bahwa saya pasti
memiliki kelemahan, sehingga perlu adanya penilaian dari mahasiswa baik secara
lisan maupun tertulis. Penilaian yang dimaksud disini adalah tentunya penilaian
yang dilakukan secara objektif dan bertanggung jawab baik yang disampaikan secara langsung (lisan) maupun
tertulis (tidak langsung). saya menganggap penilaian secara tertulis atau tidak
langsung adalah objektif bila mahasiswa
tersebut mencantumkan namanya. Hasil kritikan yang paling sering saya terima
baik secara lisan maupun adalah berbicara terlalu cepat. Pernah ada mahasiswa
mengangkat tangan dan berbicara “ maaf bu tolong bicaranya diperlambat” dan
saya memperlambatnya dan berkata ini yang saya harapkan, mahasiswa jangan segan
mengkritik kelemahan saya,saya juga sangat menyadari bahwa saya sering terlalu
cepat berbicara.Pernah juga mahasiswa complain dengan hasil evaluasi yang saya
berikan terhadap kuis karena penjumlahan nilai yang kurang,dengan senang hati
saya memperbaiki nilai tersebut dan minta maaf atas kekeliruan itu kepada
mahasiswa.
B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian
B.1. Sebutkan produk
karya-karya ilmiah (buku, artikel, paten, dll) yang telah Saudara hasilkan
dan pihak yang mempublikasikannya. Bagaimana makna dan kegunaannya dalam pengembangan keilmuan. Jelaskan bila
karya tersebut memiliki nilai inovatif.
6. Produk Karya Ilmiah (buku,artikel,Paten)
Produk
karya ilmiah yang saya buat adalah penelitian yang berhubungan dengan kesehatan
dan khususnya berhubungan dengan kebidanan.
Menyusun buku panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
(skripsi) pada AKBID dan AKPER Dharma Husada Pekanbaru Sejak Tahun 2010, dimana
setiap tahun sebelum diperbanyak untuk diedarkan pada mahasiswa terlebih dahulu
saya edit baik terhadap isi maupun
penulisannya. Buku Panduan dapat mengarahkan mahasiswa dalam penyusunan karya
tulis ilmiah atau skripsi sehingga tercipta keseragaman dan ciri khusus serta
bentuk penyusunan karya tulis AKBID dan AKPER Dharma HUsada.
Menyusun buku panduan Laporan Studi Kasus AKBID Dharma
Husada Pekanbaru sejak Tahun 2010,
setiap tahun akan saya koreksi dan edit sesuai dengan perkembangan kurikulum
Kebidanan sebelum diperbanyak dan diserahkan kepada mahasiswa, dimana buku
panduan ini membuat mahasiswa bekerja lebih terarah dan adanya keseragaman
penulisan studi kasus ttersebut.
Penelitian tesis saya tentang
Pengaruh konsumsi curcuma atau kunyit
terhadap perubahan hormone estrogen dan progesterone, di publikasikan
dikalangan jurnal universitas Andalas Padang Tahun 2010
Penelitian
Hubungan Pengetahuan dengan pencegahan osteoporosis pada lansia di UPT PSTW
Khusnul Khotimah Pekanbaru Tahun 2011, dipublikasikan pada Jurnal Menara Ilmu
vol.1 no.43 oktober 2013, ISSN : 1693-2617 hal. 47-55.
Penelitian
Hubungan umur dan paritas dengan kejadian abortus inkomplit di Rumah Sakit Umum
Daerah Arifin Achmad pekanbaru tahun 2012 yang di publikasikan pada Scienta
Journal vol.2 no.1 Mei 2013, ISSN : 2302-9862 hal. 33-37.
Penelitian
Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik anal umur 2 tahun di wilayah
puskesmas Pakuan baru kota jambi tahun 2013.Dipublikasikan pada Scienta Journal
vol.2 no.2 Desember 2013. ISSN : 2302-9862,hal. 65-68
Penelitian
Hubungan Pengetahuan, sikap dan motivasi mahasiswa semester IV dengan pemahaman
pengisian partograf di AkBID Dharma Husada tahun 2014. Di publikasikan pada
Jurnal AL-INSYIRAH Midwifery vol.04 n0.02 tahun 2014, ISSN 2338-2139, hal.17-25
Penelitian
Hubungan Paritas dan berat badan bayi lahir terhadap kejadian Ruptur Perineum. Di pubikasikan Jurnal
Poltekkes Jambi vol.13 Edisi tahun 2014, ISSN : 2085-1677, Hal.10-16
Penelitian
Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di puskesmas
sail pekanbaru 2014. Jurnal dipublikasikan pada jurnal menara ilmu vol IX
jilid.1 No.62 oktober 2015. ISSN : 1693-2617, Hal 103-113
- Makna dan kegunaan
Buku panduan penyusunan Karya tulis
ilmiah atau skripsi mempermudah mahasiswa dalam menyusun karya tulis karena di
dalam buku panduan sudah ada aturan- aturan dalam penyusunan, mulai dari
pembuatan judul sampai pembuatan Daftar Pustaka,bahkan panduan tersebut juaga
berisikan daftar konsultasi terhadap pembimbing, sehingga terdapat keseragaman
penulisan mahasiswa lulusa AKBID dan AKPER Dharma Husada Pekanbaru
Buku
Panduan studi kasus dapat memandu mahasiswa dan terdapat keseragaman urutan isi
maupun tehnik penulisan laporan dari kasus seorang pasien.
Penelitian- penelitian yang saya
lakukan sangat bermakna dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
kesehatan khususnya kebidanan. Dengan dipublikasikannya hasil penelitian
tersebut bisa menambah pengetahuan bagi pembaca tentang hal hal yang saya
teliti.
Penelitian
Pengaruh konsumsi curcuma longa linn atau
kunyit terhadap perubahan hormone estradiol
dan progesterone memberi pengembangan ilmu pengetahuan bahwa Terdapat
penurunan kadar hormon estradiol penurunan kadar hormon progesteron jika mengkonsumsi kunyit serta terdapat penurunan kadar hormon progesteron
Penelitian
Hubungan Pengetahuan dengan pencegahan osteoporosis bermanfaat menambah
pengetahuan khususnya bagi saya sebagai peneliti dan umumnya bermanfaat bagi
pembaca artikel dimana pengetahuan responden mayoritas kurang pada
penderita osteoporosis.
Penelitian
hubungan umur dan paritas dengan kejadian abortus inkomplit bermakna sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan,dan pembaca akan tahu bahwa umur seorang ibu yaitu usia< 20 tahun dan
> 35 tahun lebih beresiko terjadi abortus inkomplit dari pada usia antara
20-35 tahun, serta lebih sering terjadi abortus pada ibu yang telah melahirkan
> tiga anak.
Penelitian
Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik anak umur 2 tahun bermakna
dimana saya sebagai peneliti mengetahui bahwa sangat berhubungan keadaan gizi
anak umur 2 tahun terhadap perkembangan motorik anak.
Penelitian
Hubungan Pengetahuan, sikap dan motivasi mahasiswa semester IV dengan pemahaman
pengisian partograf adalah berhubungan sehingga bermanfaat sekali terutama bagi
dosen apalagi ini dilakukan pada mahasiswa dhrma husada, sehingga menjadi acuan
bagi dosen untuk menjelaskan materi partograf sebaik mungkin dalam member ilmu,
prilaku dan motivasi agar mahasiswa terlatih dalam pengisin partograf.
Penelitian
Hubungan Paritas dan berat badan bayi lahir terhadap kejadian Ruptur Perineum, member makna dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dimana penelitian ini bermanfaat agar dalam
persalinan bidan bisa mengantisipasi robekan perineum, dimana lebih sering
terjadi pada Primipara dan berat bayi lahir diatas 4000 gram dibandingkan
multipara dan berat bayi lahir <4000 gram
Penelitian
Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan bermakna dan
member manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dimana diperoleh bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang adalah hanya cukup,keadaan ini dapat sebagai
panduan agar seorang bidan lebih banyak lagi member penyuluhan tentang
hipertensi pada ibu hamil.
- Inovatif
Buku
panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (skripsi) pada AKBID dan AKPER Dharma
Husada dapat mengarahkan mahasiswa dalam penyusunan karya tulis ilmiah atau
skripsi sehingga tercipta keseragaman dan ciri khusus serta bentuk penyusunan
karya tulis AKBID dan AKPER Dharma Husada.Buku panduan ini dapat menambah
koleksi buku perpustakaan sebagai buku sumber pengembangan ilmu bagi mahasiswa.
Buku
panduan Laporan Studi Kasus AKBID Dharma Husada Pekanbaru membuat mahasiswa bekerja
lebih terarah dan adanya keseragaman penulisan studi kasus ttersebut, buku juga
menambah koleksi perpustakaan.
Awalnya saya bekerja sebagai dosen sejak tahun
2001, metode pembelajaran hanya menggunakan white board, kemudian menggunakan
OHP dengan plastik transparan, sehingga materi kurang menarik penyajiannya.
Saat ini saya menggunakan LCD dimana bahan yang disajikan bisa dibuat dalam
bentuk power point semenarik mungkin bahkan sering juga saya menggunakannya
untuk menonton youtube yang berhubungan dengan materi saya. Dimana materi saya
adalah asuhan kebidanan dikomunitas mulai dari asuhan ibu hamil,
persalinan,nifas,Bayi baru lahir dan Keluarga berencana dikomunitas yang mana
akan dilkukan oleh mahasiswa sebagai calon bidan mandiri di desa harus mampu
bekerja mandiri.You tube yang digunakan adalah hasil pencarian mahasiswa dari
internet, dimana saat menonton saya langsung bisa mngomentari mana hal-hal yang
harus dilakukan dan mungkin ada yang kurang bahkan tidak perlu dilakukan dari
hasil you tube tersebut. Hal ini sengaja saya lakukan agar mahasiswa lebih
aktif mencari bahan kuliah, dan hal ini juga telah saya anjurkan agar digunakan
oleh dosen lain. Karena berdasarka evaluasi saya menemui adanya peningkatan
keterlibatan dan pengetahuan mahasiswa dengan metode ini. Selain itu
pembelajaran kebidanan berhubungan dengan manusia dan hajat orang banyak maka
saya selalu membuat daftar tilik setiap praktek, untuk menilai pencapaian
kompetensi dari hasil belajar mahasiswa dilaboratorium
B.2. Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja
yang Saudara tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian.
9. Konsistensi
Sejak awal saya memang bercita-cita menjadi
tenaga kesehatan, walaupun banyak orang mengatakan tenaga kesehatan adalah
pekerjaan melelahkan dan beresiko, tidak membuat saya berubah haluan. Pertama
Sekali saya bekerja sebagai dosen pada SPK dan Bidan DI Delihusada Delitua
sejak Tahun 1994 -2001. Tahun 1996 saya memutuskan melanjutkan pendidikan ke
Sarjana Kesehatan Masyarakat di Universitas Sumatera Utara, walaupun saat itu
teman-teman seprofesi banyak malah melanjutkan pendidikan ke sarjana Pendidikan
keguruan IKIP. Karena belum ada sekolah S1 Kebidanan tahun tersebut di sumatera
utara. Tahun 2001 saya menambah kompetensi keilmuan saya dengan kuliah DIII
kebidanan di AKBID prima Medan,sambil bekerja di kampus tersebut.Tahun 2008
saya melanjutkan pendidikan ke S2 Biomedik jurusan reproduksi dimana hal
tersebut yang berhubungan dengan kebidanan di universitas andalas
padang.Akhirnya saya berhasil menyelesaikan pendidikan S2 saya tahun 2010 dan
diwisuda sebagai Magister MBiomed bulan februari 2011. Penelitian saya lakukan
juga , selalu berhubungan dengan keilmuan kebidanan, sehingga menambah wawasan
saya sebagai dosen tentang kebidanan tersebut.
Saya
akui sebagai dosen DIII kebidanan tidak mudah, beresiko, melelahkan karena
banyak praktek dan kelapangan, namun hal itu tetap membuat saya semangat,
karena pekerjaan sebagai dosen DIII kebidanan adalah bagian dari hidup dan jiwa
saya, semua saya kerjakan dengan ikhlas, walaupun jam pulang kantor sering
harus lebih lama dari jadwal jam masuk dan
pulang kantor yaitu 07.45 – 15.30 wib.
10.Target Kerja
Sebagai dosen saya selalu berkomitmen
menjalankan proses belajar mengajar sesuai silabus yaitu 14-16 x pertemuan
setiap satu mata kuliah. Untuk mencapai target tersebut saya selalu masuk
sesuai jadwal, kalaupun ada halangan saya akan menggantikannya diwaktu yang
lain, sehingga target perkuliahan tercapai. Tentang materi pertemuan ,saya
selalu berpedoman pada silabus yang telah saya buat sebelum perkuliahan
pertanma kali dilakukan. Saya selalu menilai setiap kegiatan atau tugas yang
saya berikan,kedalam daftar rekapan nilai yang telah saya buat sejak awal
perkuliahan, saya juga selalu menyerahkan nilai dan silabus saya ke PUDIR I
sesuai jadwal yang ditentukan.
Sebagai dosen juga saya mempunyai target
agar tetap melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi selain member
perkuliahan dkampus, saya meargetkan tetap melakukan Pengabdian Kepada
Masyarakat serta Kegiatan Penelitian Minimal 1 kegiatan masing-masing setiap
semester,
Sebagai Direktur atau Pimpinan D III
Kebidanan saya selalu membuat target seperti sejak tahun 2005 sebagai Direktur
pada Akademi Kebidanan Prima Jambi yang awalnya tidak diterima dinas kesehatan
Propinsi saya targetkan bahwa saya harus menyelesaikanya dalam 6 bulan. Krena
masalah tersebut pernah membuat mahsiswa protes dan merasa takut kalu mereka
kuliah di tempat yang tidak ada ijinnya. Walaupun dari awal AKBID Prima Jambi
sudah ada ijin dari Dikti. untuk mencapai itu saya selalu berkomunikasi dan
meminta pendapat dengan pihak-pihak terkait
baik itu ketua yayasan, teman sejawat, bahkan teman kuliah saya dulu
yang bekerja di Dinas Kesehatan tersebut, dan Alhamdulillah masalah selesai
sesuai harapan saya, sehingga mahasiswa merasa aman dan nyaman karena kuliah di
tempat yang benar dan diakui oleh Dikti serta Pemerintahan kota Jambi dan saya
sangat senang bisa melantik mahasiswa dengan resmi yang dihadiri oleh Kepala
Dinas Kesehatan, dimana saat itu banyak mahasiswa yang meneteskan air mata
dipelukan saya dan mengucapkan terimakasih atas kerja saya.
Bulan Desember tahun 2007 saya
mengundurkan diri dari AKBID Prima Jambi, bukan dengan maksud berhenti jadi
dosen kebidanan, tetapi saya ada niat untuk fokus kuliah S2 dan mengurus anak
dengan bekerja sebagai dosen luar biasa, namun takdir berkata lain, Ketua
yayasan Prima malah memberikan saya SK baru sebaga Direktur pada AKPER Dharma
Husada Pekanbaru januari 2008,yang merupakan cabang dari AKBID PRIMA Jambi
dengan alasan kinerja saya baik dan bersedia membiayai saya untuk kuliah. Tahun
2008 saya kuliah dengan beasiswa Dikti
dan sebagian dari ketua yayasan, walau melelahkan bolak-balik Pekanbaru Padang
saya tetap mempunyai target harus tamat 2 tahun sesuai waktunya, dan hal itu
tercapai. Saat kuliah juga saya mempunyai target bahwa institusi AKBID Dharma
Husada harus terakreditasi, dengan kerja keras akhirnya AKBID Dharma Husada
terakreditasi oleh Kapusdiknakes dengan nilai B tahun 2010. Dengan adanya peraturan bahwa akreditasi seluruh
perguruan tinggi harus terakreditasi oleh BAN-PT maka saya juga mempunyai
target untuk melakukan akreditasi tersebut , hal itu tercapai dengan bukti
terakreditasinya AKBID Dharma Husada oleh BAN-PT pada tanggal 29 Juni tahun
2012.
Target dalam pendidikan lanjutan ada
di hati saya untuk mengikuti testing S3 tahun 2016, dan berusaha mendapatkan
beasiswa dari Dikti,karena secara financial biaya sendiri saya kurang mampu, besar
harapan semoga saya bisa melanjutkan pendidikan s3 tersebut.
C. Pengabdian
Kepada Masyarakat
C.1. Berikan contoh nyata penerapan ilmu/keahlian
Saudara dalam berbagai kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Deskripsikan dampak perubahan dan dukungan
masyarakat terhadap kegiatan tersebut !
11. Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Sebagai
dosen saya sadar bahwa pengabdian masyarakat harus dilakukan, karena merupakan
salah satu kgiatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Melaksanakan
Penyuluhan kesehatan tentang Asi Eksklusif di Puskesmas Simpang III pekanbaru
tanggal 15 Maret 2008
Menjadi
team pelaksana Khitanan Massal di desa
Air Yerbit kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Pekanbaru 01 Januari 2009
Melakukan
Pemeriksaan Haemoglobin gratis pada ibu hamil di puskesmas Rejosari tanggal 20
Juli 2009
Pemberian Makanan Tambahan pada bayi di
puskesmas Harapan Raya tanggal 12 oktober 2010 dengan SK.No.o69/AKB/DH/UM/x/10
Melaksanakan
senam ibu hamil di puskesmas langsat pekanbaru tanggal 11 Maret 2011 dengan
SK.No.038/AKB-DH/UM/III/11
12. Dampak Perubahan
Setelah
dilakukan penyuluhan tentang Asi eksklusif dapat memotivasi ibu hamil agar
melakukan pemberian ASI saja sampai usia anak 6 bulan tanpa pemberian makanan
dalam bentuk apapun, sehingga meningkatkan kekebalan anak terhadap serangan
berbagai penyakit. Banyak diantara ibu hamil mengemukakan bahwa mereka akan
melakukan pemberian ASI eksklusif kepada bayinya kelak.
Dengan
melaksanakan Khitanan Massal dapat membantu masyarakat khususnya masyarakat
yang berada di Desa air Terbit Kecamatan Tapung, secara ekonomi. Karena
khitanan yang dilakukan adalah swadana yang diberikan oleh yayasan Dharma
Husada Pekanbaru.
Dengan
melakukan pemeriksaan Haemoglobin gratis dapat menambah pengalaman saya dalam
memeriksa secara langsung HB ibu hamil. Ibu hamil merasa senang dan tenang
karena telah mengetahui hasil HBnya, bagi yang HBnya dibawah normal juga bisa
mempersiapkan diri dalam menghadapai persalinan dengan mengkonsumsi makanan
yang bergizi ,untuk meningkatkan kadar HB maupun mengkonsumsi Sulfos ferosus
minimal 90 tablet selama kehamilan. Efek samping persalinan seperti perdarahan,
kelelahan dapat dicegah lebih awal.
Pemberian
Makanan Tambahan pada bayi dapat meningkatkan kadar giji bayi dan balita sehingga
terhindar dari gangguan giji seperti marasmus dan marasmus kwashiorkor atau
kekurangan giji akibat kurangnya asupan energy dan protein.
Dengan
Melakukan senam hamil, semakin banyak ibu yang sehat dalam kehamilan dan sehat
dalam persalinan, apalagi saat ini seorang ibu yang hamil semakin tinggi
kesadaranya melaksanakan senam hamil dipuskesmas langsat pekanbaru
13. Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat pada pelaksanaan penyuluhan tentang ASI Eksklusif sangat
besar, hal ini dilihat dengan antusiasnya ibu hamil, bahkan yang datang berobat
dan berkunjung ke puskesmas simpang III ada yang menganggukkan kepala seakan
mengerti apa yang disampaikan. Ada juga peserta penyuluhan mengatakan
terimakasih, karena sudah jelas apa sebenarnya pengertian pemberian ASI
eksklusif, dimana selama ini beliau mengatakan bahwa pengertiannya yang penting
bayi diberi ASI,tetapi boleh juga diberikan makanan lain.
Dukungan
masyarakat terhadap pelaksanaan khitanan massal adalah baik, masyarakat
mngatakan kalau hal ini sangat membantu mereka, walaupun ada anak yang mau
dkhitan agak takut, namun setelah diberi penjelasan dan melihat ada orang lain
yang dikhitan, menjadi lebih berani dan seluruh peserta berhasil dilaksanakan
khitanan.Tokoh masyarakat atau perangkat Desa Air Terbit sangat mendukung
kegiatan tersebut, dengan turut terlibat dan hadir saat pelaksanaan khitanan
massal
Pertama kali saya mengunjungi puskesmas
rejosari untuk menyampaikan keinginan saya memeriksa HB gratis. Kepala
puskesmas mengatakan sangat setuju dan mengatakan dia dan stafnya bersedia
membantu, karena banyak ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas Rejosari
tersebut. Dukungan ibu hamil juga baik terlihat dari mereka mengatakan bersedia
dengan senang hati,bahkan mereka menunggu saat-saat seperti kegiatan ini.
Dukungan masyarakat terutama orangtua yang
memiliki bayi dan balita sangat antusias mengikuti program ini. Semua bayi dan
balita yang hadir saat itu mau mengkonsumsi makanan tambahan yang diberikan
yaitu berupa bubur kacang hijau dan bubur kacang merah serta bentuk jajanan
lain yang baik dikonsumsi oleh bayi dan balita, bahkan banyak orang tua
bertanya bagaimana cara membuat makanan bayi dan balita yang bergizi. Kepala puskesmas
dan staffnya juga sangat mendukung kegiatan ini dengan member ijin bahkan ikut
terlibat didalam pelaksanaan pemberian makanan tambahan tersebut.
Dukungan tokoh masyarakat dan ibu hamil
tinggi terhadap pelaksanaan senam hamil, ibu hamil mengatakan merasa segar dan
ingin melkukannya secara rutin, karena badan terasa lebih sehat dan nyaman.
Kegitan ini juga sangat didukung oleh pegawai puskesmas Langsat. Pengumuman
untuk mengumpulkan dan menyampaikan
pelaksanaan senam ibu hamil dibantu oleh staf puskesmas, dengan
menyampaikan dalam bentuk lisan walaupun sudah dibuat undangan berupa poster di
puskesmas langsat seminggu sebelum pelaksanaan senam hamil.
C.2. Berikan contoh nyata kemampuan berkomunikasi dan kerjasama
yang Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.
14. Kemampuan
berkomunikasi
Kemampuan sebenarnya dari seorang dosen
kebidanan adalah dapat berkomunikasi dengan baik, sesuai dengan norma-norma
kebiasaan dan adat istiadat masyarakat setempat. Adalah suatu anugerah yang
sangat besar bagi saya, Karena saya akui, bahwa saya adalah dosen yang mampu
berkomunikasi dengan baik. Saya berani mengatakan bahwa saya dapat
berkomunikasi dengan baik terbukti dari setiap pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat, masyarakat tampak dengan seksama memperhatikan dengan seksama
tentang materi yang saya sampaikan. Saya berkomunikasi selalu memperhatikan
budaya masyarakat, komunikasi bagi saya tidak hanya kemampuan berbicara secara
verbal, tetapi sangat tergantung dengan kimunikasi bentuk gaya,cara bicara,mimik
atau keadaan wajah kita saat berkomunikasi mulai dari gerak kaki,tangan sampai
wajah kita saat berbicara.
Kemampuan
menguasai materi penyuluhan adalah hal yang sangat penting juga saat
berkomunikasi terutama saat penyuluhan kepada masyarakat. Sebagai dosen saya
selalu mempersiapkan diri sebelum melalukkan penyuluhan, baik alat peraga
maupun penguasaan materi penyuluhan sehingga tidak menimbulkan kebosanan bagi
masyarakat.Disaat berkomunikasi dengan masyarakat saya berpegang pada keadaan
serius tapi santai, artinya dalam penyampaian materi saya tetap memperhatikan
tujuan saya melakukan penyuluhan,tetapi saya selalu juga membuat suasana santai
dengan membuat contoh kasus dimasyarakat dengan yang lucu sehingga tidak jarang
masyarakat yang mendengar saya penyuluhan sesekali tertawa. Saya juga sering
mendengar bahwa masyarakat mengatakan kalu saya enak menyampaikan materi
sehingga mudah dimengerti. Saya juga mengakui bahwa pengalaman saya sebagai
direktur yang lebih kurang 11 tahun menuntut saya sering melakukan pidato atau
kata sambutan didepan orang banyak. Saya juga mengakui kalau sudah berbicara
saya selalu memiliki kata-kata yang membuat suasana penyuluhan tidak
membosankan, saya juga selalu berkomunikasi menyampaikan penyuluhan dengan
gerakan tangan, berjalan mendekati peserta sehingga peserta ikut terlibat pada
setiap penyuluhan yang saya berikan.
15. Kemampuan Kerjasama
Bekerja sama adalah hal yang mutlak harus
dilakukan saat pengabdian masyarakat. Saya sadar dan berprinsip tidak akan ada
kegiatan pengabdian masyarakat berhasil dilakukan tanpa ada kerjasama dan
keterlibatan masyarakat maupun tenaga kesehatan setempat serta tokoh-tokoh
masyarakat setempat. Dalam penyuluhan saya selalu melibatkan dan minta bantuan
kepada tokoh masyarakat seperti kepala desa,RW,RT, kepala dusun, Karang taruna,
ibu PKK,, remaja mesjid dan lain-lain sesuai dengan topk penyuluhan yang akan
diberikan. Kerja sama dengan masyarakat selalu saya lakukan terutama dalam
mengumpulkan massa atau peserta agar diumumlkan di mesjid atau di RT dan
kelurahan.Karena saya punya pengalaman walaupun mengumpulkan massa kita lakukan
secara langsung banyak peserta yang tidak datang, karena merasa asing dengan
saya.Dalam melakukan khitanan massal saya harus bekerjasama dengan dokter atau
perawat untuk melakukan khitan, hal ini karena saya sebagai wanita tidak bisa
melakukan hal tersebut secara langsung.
Dalam
melakukan pengabdian masyarakat saya selalu melibatkan kader posyandu, dimana
masyarakat lebih dekat dan kenal dengan masyarakat.
Dalam
melakukan pengabdian masyarakat saya selalu bekerjasama dengan dosen danstaf
secara internal, sehingga saya sering minta masukan dan saran persiapan apa
lagi yang harus dipersiapkan sebelum penyuluhan, saya juga sering minta bantuan
kepada bagian Tata usaha terutama dalam hal surat menyurat serta pengetikan dan
pembuatan leaflet.
Dalam
persiapan materi, saya sering melibatkan mahasiswa dalam pengetikan bahan ,
mengingat saya selain sebagai dosen juga sebagai direktur, sering banyak
kegiatan yang harus dihadiri.
D. Manajemen/Pengelolaan
Institusi
D.1. Berikan contoh nyata kontribusi Saudara sebagai
dosen, berupa pemikiran untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan
institusi (universitas, fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem
informasi akademik, dll), implementasi
kegiatan, dan bagaimana dukungan institusi terhadap kegiatan
tersebut.
16.Implementasi
Kegiatan berupa pemikiran pengelolaan institusi
Selain
sebagai dosen saya selalu ikut terlibat sebagai pengelola, mulai dari pembantu
direktur III Tahun 2001 Di AKBID Prima Medan, saya selalu aktif mengembangkan
bagian kemahasiswaan. Saya mengadakan kegiatan ekstrakuler seperti senam setiap
Jumat pagi,mengaktifkan kegiatan Ikatan Keluarga Mahasiswa. Mengikuti
perlombaan-perlombaan. Saya membuat permintaan peralatan yang dibutuhkan untuk
kegiatan tersebut mulai dari bola volley,tenis meja sampai meminta yayasan
untuk membayar instruktur senam setiap jumat, hal itu sangat membantu keaktifan
mahasiswa.Pada Tahun 2001 saya akui bahwa bangunan kampus AKBID prima medan
yang sekarang berubah menjadi universitas Prima Indones. Saat itu sata selalu
mengajak mahasiswa melakukan gotong royong bersama untuk membersihkan dan
merapikan kantor, dengan pendekatan, sehingga mahasiswa tidak merasa keberatan
melaksanakan gotong royong tersebut.Hasilnya Kampus tampak lebih bersih dan
rapi.
Tahun 2002 saya di percaya selain sebagai
dosen tetapi juga sebagai Pembantu direktur I yang membidangi pendidikan, hal
ini jauh lebih banyak tanggung jawabnya, terutama dalam pencapaian mata kuliah
kelulusan dan pencapaian kompetensi semua atas koordinasi yang baik dari
kinerja PUDIR I .Saya selalu mengevaluasi dan meminta dosen mata kuliah untuk
membuat daftar keperluan mereka.Pernah dosen meminta disediakan plastik dan pena transparant, hal itu saya usulkan
kepada ketua yayasan pengadaanya, Alhamdulillah disetujui. Saya juga selalu
membuat daftar permintaan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran praktek
dilaboratorium, untuk mencapai kompetensi mata kuliah asuhan kebidanan.
walaupun tidak selalu semua permintaan dilakukan sekaligus tetapi secara bertahap,
akhirnya peralatan laboratorium semakin lengkap. Selama menjadi PUDIR I saya
juga telah melakukan pembenahan terhadap kurikulum AKBID Prima Medan, dan
hasilnya terciptalah kurikulum AKBID Prima Medan tahun 2002. Kurikulum tersebut
dibuat berdasarkan pandusn Kapusdiknakes, karena saat itu Akademi Kesehatan
terutama akademi kebidanan berada pada naungan Menteri Kesehatan.
Tahun 2004 saya diutus dan dipercaya oleh
yayasan untuk mengelola AKBID Prima di Jambi dengan mengangkat saya sebagai
Direktur ,disini saya merasakan tantangan sangat besar, dimana AKBID prima
Jambi saat itu tidak diakui keberadaannya oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jambi,
sehingga mahasiswa tidak diijinkan melakukan praktek lapangan dilingkungan dinas
kesehatan seperti Rumah sakit, puskesmas maupun Rumah bersalin yang ada di
Jambi, dengan alasan tidak ada rekomendasi, sehingga ada issue bahwa AKBID
Prima tidak memiliki ijin. Saat itu seluruh mahasiswa sempat melakukan demonstrasi
besar-besaran dan berorasi di kampus bagaimana sebenarnya status AKBID Prima
Jambi.Saat itu saya sangat terkejut, tetapi saya tidak merasa takut karena saya
tahu bahwa AKBID Prima adalah resmi,dan legal memiliki ijin operasional, Issu
itu hanya dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Peserta
demonstrasi saya hadapi dengan tenang dan sabar, saya tidak menunjukkan sikap
amarah tetapi saya terlebih dahulu mendengarkan keluhan mahasiswa. Umumnya
mereka mengatakan bahwa kampus kita kata orang tidak memiliki ijin. Dengan
tenang saya menjawab bahwa saya akan bertanggung jawab dan bersedia dihukum
kalau memang Kampus AKBID tidak memiliki ijin, dengan menunjukkan bukti yanga
da seperti ijin Dirjen Dikti. Usaha pertama saya lakukan dengan menemui staf
Dinas kesehatan dengan menunjukkan bukti-bukti bahwa AKBID Prima Jambi Legal
dan punya ijin operasional. Selanjutnya saya menemui Kepala Dinas Kesehatan dan
menyampaikan tentang ijin operasional AKBID Prima Jambi,dimana Kepala Dinas
Kesehatan akhirnya mengerti dan mengatakan bahwa perlu adanya silaturahmi
selaku Negara Indonesia adalah Negara berbudaya. Akhir dari permasalahan AKBID
Prima Jambi akhirnya mendapat ijin melaksanakan praktek lapangan dilingkungan
Rumah sakit, puskesmas maupun klinik-klinik bersalin. Saya juga selalu minta
arahan dari Koordinator Kopertis wilayah X untuk member pengarahan kepada
mahasiswa apabila berkunjung kejambi, lebih kurang 2 kali Bapak koordinator
kopertis wilayah X yaitu Bapak Prof. DR Novirman memberi pengarahan kepada
mahasiswa tentang keberadaan AKBID Prima Jambi, hal ini saya lakukan dengan
maksud agar mahasiswa yakin dan percaya bahwa institusi AKBID Prima Jambi
adalah legal dan terdaftar di PDPT Dikti.
Tahun
2008 sampai sekarang saya di percaya oleh ketua yayasan kembali untuk mengelola
dan menjadi Direktur AKBID Dharma Husada Pekanbaru. Untuk memajukan AKBID dharma Husada saya juga
selalu memperhatikan semua bidang, mulai dari kegiatan belajar mengajar
dikelas, kegiatan mahasiswa praktek baik dilaboratorium maupun dilapangan,serta
kegiatan ekstrakurikuler kemahasiswaan.
Saya berprinsip bahwa melayani dan memberi kenyamanan mahasiswa sangat penting,
karena mereka berhak mendapatkannya. Sebagai direktur dan dosen saya merasa
bertanggung jawab atas keberadaan dan perkembangan institusi Dharma Husada.
Sehingga sejak jadi Direktur saya merencanakan harus meakukan akreditasi,
sehingga AKBID Dharma Husada sudah terakreditasi oleh Kapusdiknakes tahun 2010
dan Terakreditasi oleh Ban PT Tahun 2011, walaupun semua itu saya persiapkan
sekaligus mengikuti Kuliah S2, tetapi saya bertekad harus bisa melaksanakanya.
17.
Dukungan Institusi
Dlam bekerja saya selalu berprinsip bahwa
jika saya sudah dipercaya untuk mengemban tugas atau jabatan oleh atasan atau
ketua yayasan, saya harap agar saya dipercaya sepenuhnya tanpa ada curiga
maupun kecurangan yang akan saya lakukan.
Alhamdulillah
hal ini saya dapatkan dari ketua yayasan prima medan untuk AKBID Dharma Husada
Pekanbaru, hal iniolah yang membuat saya bertahan selama hamper 15 tahun dengan
yayasan ini.
Segala sesuatu yang saya lakukan pada
umumnya didukung oleh ketua yayasan, karena setiap permohonan selalu saya buat
alasan dan tujuannya.
Kegiatan
yang disetujui antara lain adalah kegiatan ekstrakurikuler, diaman a yayasan
bersedia mengeluarkan dana 100%. Berhubungan dengan peralatan laboratorium
seluruh alat instrument sudah terpenuhi, kecuali phantom praktek kebidanan baru
sebagian yang disetujui, mengingat harganya sampai ratusan juta rupiah, dengan
harapan akan terpenuhi tahun 2016.
Institusi
juga menyetujui dan mendukung pengembangan akademik dan pengembangan
pembangunan yang saya ajukan, walaupun masih ada yang belum terpenuhi, yaitu
terpasangnya AC pad setiap ruangan dosen, Laboratorium ANC, ruang rapat dan
mushola.
D.2. Berikan contoh nyata kendali diri,
tanggungjawab, dan keteguhan
pada prinsip yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi
manajemen/pengelolaan institusi.
18.kendali diri
Sebagai
dosen dan sekaligus menjadi direktur AKBID Dharma Husada saya mengakui bahwa saya termasuk berhasil mengendalikan diri
dengan baik. Ketua Yayasan juga mengakui kalau saya adalah orang yang paling
sabar dan tenang saat menghadapai masalah, lebih kurang 14 tahun saya bekerja
sebagi dosen dan direktur bahkan sebagai pelaksana harian yayasan Prima Medan
pada AKBID Prima Jambi tahun 2004-2008
dan 2008 sampai sekarang pada AKBID Dharma Husada Pekanbaru. Sebagai dosen
apalagi pimpinan saya harus berpikir positif, empati, tidak emosional, harus
memiliki etika dalam berbicara. Kritikan ,tuntutan bahkan gunjingan mahasiswa
dan dosen maupun staf saya anggap adalah kritikan yang mendidik dan membangun
saya semakin matang serta membuat saya lebih maju, karena saya yakin semakin
tinggi kita naik pohon semakin deras angin menerpa dan menggoyangkannya,
semakin tinggi jabatan atau posisi kita semakin banyak cobaan dan masalah yang
menerpa. Berbagai masalah dan rintangan telah berhasil saya lewati.
Tahun
2005 Mahasiswa AKBID Prima Jambi pernah melakukan demonstrasi besar-besaran
dengan menuduh saya dan bendahara serta beberapa staff melakukan korupsi,
mahasiswa menanyakan tentang semua hal yang saya lakukan tidak transparan.
Menghadapi mahasiswa yang sedang emosi saya menghadapi mereka dengan tenang,
tanpa menunjukkan kekesalan atau kebencian, saya menganggap mahsiswa hanya
korban ulah propokator. Saya mengajak berbicara didepan para demonstran, tanpa
rasa takut dan marah. Alhamdulillah tidak ada mahasiswa yang melakukan
kekerasan terhadap saya, akhirnya saya mengajak beberapa perwakilan mahasiswa
untuk bicara dan masalah teratasi, mahasiswa mau mengerti karena pada dasarnya
semua yang saya lakukan saya pertanggung jawabkan setiap bulannya kepada
yayasan sebagi atasan, namun jika ada mahsiswa menganggap saya menyalah gunakan
keuangan saya bersedia diaudit. Akhir dari masalah ini adalah adanya
silaturahmi dengan salam-salaman antara dosen dan mahasiswa, dan mahasiswa
mengakui ada salah satu dosen yang menghasut mahasiswa.
Sebagai
pimpinan dan dosen seringkali saat mengajar mahasiswa menuntut haknya sebagai
mahasiswa, apalagi mahasiswa tinggal diasrama. Semua tuntutan mereka saya
dengarkan dan saya catat,dan berbicara kepada mahasiswa, bahwa saya akan
mencoba menyampaikan kepada yayasan, dan mengatakan senang, Karena mahasiswa
mau mengungkapkan isi hatinya kepada saya.
Sebagai
pimpinan, saya sering mendengar adanya tuntutan dosen dan teman sejawat, merasa
kurang adil, bahkan tidak jarang saya mendengar dosen menggunjing dan
membicarakan saya dengan buruk, sebenarnya sebagai manusia saya sudah sangat
marah dan kecewa, tetapi untuk menghadapi ini saya juga tetap tenang dan
menganggap itu adalah perasaan mereka, dan saya mungkin harus koreksi diri juga
terutama sebagai pimpinan. Prilaku saya terhadap dosen yang menggunjing tetap
biasa saja, tanpa mengucilkan,tanpa marah.
Pernah
juga Dosen langsung menhadap saya sekaligus beramai-ramai dengan emosi dan muka
marah merasa keberatan atas dikeluarkanya satu dosen, mereka meminta saya
membatalkannya, untuk menghadapi mereka saya terlebuih dahulu menjadi pendengar
yang baik, sabar, tanpa memotong pembicaraan, setelah semua menyampaikan isi
hatinya, lalu saya menjelaskan bahwa sebenarnya saya sebagai pimpinan tidak mau
memburukkan nama baik dosen yang keluarkan tetapi karena dosen dan staf yang
meminta, saya terpaksa menjelaskan alasan saya mengeluarkan dosen tersebut.
Setelah satya menyampaikan alasan pemecatan karena penyalah gunaan keuangan,
dan juga membuat skripsi mahasiswa dengan menerima upah adalah sangat tidak
pantas, akhirnya dosen dan staf dapat menerima dengan baik.
19. Tanggungjawab
Sebagai
dosen saya selalu berpegang teguh harus mampu bertanggung jawab atas apa yang
telah saya rencanakan, bertanggung jawab atas apa yang saya ucapkan,
bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah saya terima. Pada proses belajar
mengajar saya berusaha masuk tepat waktu sesuai jadwal, menyampaikan materi
dengan baik, harus mampu menjadi fasilitator dengan tetap belajar hal-hal yang
baru yang berhubungan dengan mata kuliah saya. Saya selalu masuk tepat waktu,
sehingga tidak membuat mahasiswa menunggu, kalau saya terlambat saya langsung
menghubungi Seksi pendidikan atau dosen piket bahwa saya terlambat. Contohnya
saya pernah sudah janji dengan mahasiswa masuk mata kuliah ASKEB V jam 08.00
wib, tetapi begitu saya sampai kantor ternyata ada tugas rapat mendadak di
dinas kesehatan perihal uji kompetensi yang harus dihadiri direktur,sehingga
saya batal masuk kelas. Sebelum saya pergi saya panggil seksi pendidikan kelas
dan berkata saya tidak bisa masuk, akan saya ganti pada waktu kelas kosong dan
saya memanggil dosen piket untuk mengarahkan mahasiswa praktek lab mandiri dan
diawasi oleh penanggung jawab laboratorium.
Sebagai
pimpinan saya juga selalu bertanggung jawab terhadap semua yang sudah menjadi
beban kerja saya. Saat saya menjadi direktur tahun 2005 di AKBID Prima Jambi,
Kampus AKBID Prima Jambi mahasiswa sagat resah dan takut kalau status kamps
AKBID Prima tidak memiliki ijin, apapun yang saya ucappkan mahasiswa tetap
takutsampai akhirnya melakukan demonstrasi. Saat itu saya mengatakan bahwa saya
akan bersedia dihukum penjara kalau memang kampus tidak memiliki ijin,saya
berani menerima sanksi dan akan mempertanggung jawabkan bahwa mahasiswa akan diakui
setara dengan AKBID Lain karena dari awal berdiri AKBID Prima Jambi telah
memiliki ijin dan rekomendasi yang sah dan legal yang dekuluarkan oleh DIKTI.
Ketika
saya menjadi direktur AKBID Dharma Husada saya merasa bertanggung jawab atas
keberadaan peningkatan kualitas dan pengakuan masyarakat tentang kampus Dharma
Husada. Hal ini saya lakukan dengan melaksanakan akreditasi 2 kali pada AKBID
dan 1 Kali pada AKPER Dharma Husada. Akhirnya tahun 2010 diperoleh akreditasi
AKBID oleh KapusDiknakes dengan nilai B, tahun 2012 AKBID dan AKPER Dharma
husada sama-sama terakreditasi dengan masing-masing nilai C.
Sebagai
Direktur saya pernah membuat kesalahan dalam membuat proposal pendanaan
kegiatan Ujian akhir program, dimana terjadi kesalahan penjumlahan total dana
yang dibutuhkan menjadi lebih kecil dari yang seharusnya. Untuk mempertanggung
jawabkan hal tersebut saya tidak mendapatkan honor tanpa memotong honor anggota
staff saya, karena menurut saya itu adalah kesalahan saya kurang mengoreksi
proposal tersebut dengan teliti.
20. keteguhan pada prinsip
Menjalankan tugas sebagai dosen sekaligus
jadi pimpinan membuat saya harus punya prinsip menjalankan visi misi yang telah
saya buat. Saya akui banyak masukan pada saya dalam mengelola AKBID Dharma
Husada namun tidak semua yang saya terima sesuaio dengan prinsip kerja saya
sehingga saya tidak menerimanya.
Bagi
saya yang paling utama untuk menjalankan visi misi membuat mahasiswa berakhlak,
jujur dan professional adalah selalu mengutamakan prilaku.
Prinsip
hidup saya adalah 3 hal yaitu disiplin, kejujuran dan harga diri. Disiplin
adalah penting untuk mencapai keinginan,untuk itu saya membuat kegiatan
mahasiswa wajib apel pagi bagi yang tidak apel pagi akan dikenakan denda. Dalam
hal ini ada masukan baik dari mahasiswa maupun dosen merasa tidak perlu apel
pagi, dengan keteguhan hati dan prinsip saya menjelaskan akan tetap
melaksanakanya agar semua mahasiswa biasa datang tepat waktu.Hasilnya kegiatan
ini sudah menjadi budaya mahasiswa dharma Husada sehingga ada pengakuan dari
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad bahwa soal disiplin kedatangan saat
praktek dinas adalah sangat baik.Disiplin juga saya terapkan pada hal kebersihan bahwa mahasiswa jangan hanya mampu
belajar, tetapi juga harus bersih dan tanggap, dalam hal ini untuk kebersihan
kelas dan asrama saya selalu memberi tanggung jawab harus dilaksanakan
mahasiswa, walaupun ada pegawai Cleaning Servise. Awalnya bagi mahasiswa baru
sering tidak menerima, tetapi kemudian menjadi terbiasa , hasilnya banyak orang
tua menyampaikan pada saya kalau anaknya sudah lebih rajin membersihkan rumah, tanggap
terhadap keluarga dan lebih bertanggung jawab setelah menjadi mahasiswa Dharma
husada.
Kejujuran dan harga diri bagi saya adalah
dua hal yang tidak terpisahkan,dimana ada kejujuran maka harga diri akan
diperoleh, dimana ada kecurangan disaat itulah orang lain menilai kita kerdil
dan tidak berharga. Saya berpendapat bahwa untuk menjaga nama baik pribadi dan
institusi adalah sangat penting kejujuran. Saya selain ddosen dan direktur
sekaligus diserahi tanggung jawab oleh ketua yayasan sebagai badan pelaksana
harian yayasan, semua kegiatan berada pada tanggung jawab saya. Dalam
menjalankan mandate ini saya selalu menyampaikan laporan bulanan kepada ketua
yayasan, semua yang saya laposkan adalah jujur apa adanya, baik dari segi
keuangan baik uang masuk maupun uang keluar, saya juga selalu berpesan pada
bendahara jangan sampai mengambil yang bukan hak kita. Banyak orang menganggap
saya bodoh karena menjadi direktur sudah puluhan tahun namun secara financial
saya dianggap masih belum matang, tetapi saya tidak peduli dengan perkataan
orang lain, bagi saya ketenangan dalam bekerja akan diperoleh dengan adanya
kejujuran.
Contoh kejujuran yang saya laksanakan yaitu pernah bahkan bukan hanya
sekali orang tua dan alumni serta ada juga mahasiswa datang kerumah, saya
langsung mengatakan maaf kalau urusan kantor besok kita bahas dikantor,tetapi
orang tua dan mahasiswa tersebut mengatakan ingin silaturahmi saja, akhirnya
saya persilakan masuk. Tapi seperti bisa ditebak ada sesuatu yang akan
disampaikan, dimana orang tua dan mahasiswa tersebut minta dinaikkan IPKnya
dari 2,83 menjadi minimal 3,00 dengan alasan untuk mendaftar pegawai negri
didaerah dengan imbalan uang jutaan rupiah. Saat itu saya lagsung emosi,
walaupun tidak saya tunjukkan kepeda orang tua dan mahasiswa tersebut. Dengan
tegas dan nada bicara yang biasa saya mengatakan minta maaf kalau saya tidak
bisa menolong beliau, saya sebagai dosen dan pimpinan tidak akan menerima hal
itu, saya justeru menganggap ibu itu sangat tidak menghargai saya,dengan mau membayar
kecurangan saya, walaupun secara financial saya membutuhkan uang namun harga
diri dan kejujuran lebih penting bagi saya.
E. Peningkatan
Kualitas Kegiatan Mahasiswa
E.1. Berikan contoh nyata peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan maupun pemikiran
dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan bagaimana dukungan institusi
dalam implementasinya.
21. Peran pada Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan
kemahasiswaan merupakan kegiatan yang tidak bisa lepas dari perkuliahan, untuk
itu saya selalu melihat perkembangan kemahasiswaan, baik dalam maupun luar
kampus.
Pertama sekali saya menjabat dosen dan direktur AKBID
Dharma Husada, semua kegiatan diluar proses belajar mengajar di bantu oleh
orang luar , dimana diperlukan dana sebagai imbalan jasa mereka, hal ini
menurut saya sangat merugikan mahasiswa baik dari karya , pengembangan bakat
maupun secara pendanaan. Misalnya saat pelaksanaan wisuda dimana pembawa acara,
penari , pembawa paduan suara, semua dilakukan oleh orang lain, dimana mereka
dibayar sampai jutaan rupiah sehingga timbul keinginan saya untuk merubah hal
tersebut. Pada kegiatan berikutnya saya mewajibkan keterlibatan Ikatan Keluarga
Mahasiswa (IKM, BEM) untuk aktif disetiap kegiatan.
Sejak saya menjadi dosen sekaligus sebagai direktur
saya juga melaksanakan kegiatan pemasangan topi dan penyematan pin bagi calon
mahasiswa Bidan dan Perawat di Dharma Husada, karena bagi saya disanalah
diperoleh jiwa kesehatan dengan meneladani para pendahulu tenaga kesehatan
(Florence Nightingle) dimana dipekanbaru tidak ada institusi yang melakukannya,
pertama mahasiswa dan orang tua keberatan, namun setelah diberi penjelasan
mahasiswa jadi mengerti bahkan mengatakan senang dengan kegiatan tersebut, hal
ini dilakukan 2 bulan setelah saya terdaftar sebagai dosen tetap dan direktur
AKBID Dharma Husada.Hasilnya semua kegiatan panitiai oleh dosen dan mahasiswa,
penarinya dalah mahasiswa, pemimpin paduan suara juga mahasiswa, pembawa acara
adalah dosen didampingi mahasiswa, Alhamdulillah hasilnya baik,dan biaya operasional;
jadi berkurang, bakat mahasiswa bisa dikembangkan, mahasiswa lebih aktif dan
mandiri serta menambah kesibukan bernilai positif di Asrama mahasiswa.
Saya juga membuat kegiatan senam aerobic setiap sabtu,
mewajibkan semua mahasiswa dan dosen terlibat, apabila tidak maka akan dikenakan
sanksi, hasilnya >85 % mahsisa dan dosen mengikuti kegiatan tersebut, dimana
kegiatan tersebut berlangsung sampai saat ini.
Setelah saya menjadi dosen tetap dan direktur di AKBID
Dharma Husada saya membuat perayaan ulang tahun kemerdekaan RI setiap tanggal
17 Agustus, selain upacara bendera , kami juga melakukan kegiatan
perlombaan-perlombaan seperti , lomba makan kerupuk, lomba kebersihan kelas dan
kamar asrama, lomba tarik tambang dan lain-lain. Hal ini saya lakukan untuk
menciptakan kecintaan mahasiswa kepada bangsa Indonesia.
Namun belakangan ini ada kendala perayaan, dimana
berbenturan dengan jadwal mahasiswa dinas di Rumah sakit Arifin Achmad, dimana
untuk dinas di Rumah sakit masing-masing institusi telah ditentukan jadwalnya
oleh pegawai Rumah sakit Arifin Achmad.
Sehubungan dengan Visi dan misi Dharma Husada yaitu
menjadikan lulusan professional, salah satunya adalah disiplin dan kesehatan,
maka pada setiap kegiatan pengenalan program studi, saya menambahkan kegiatan
out bond pada calon mahasiswa baru, yang dipimpin langsung oleh TNI daerah
pekanbaru, kegiatan terdiri dari baris berbaris dan kegitan out bond lainnya,
dengan maksud mahasiwa menjadi insane yang sehat , tangguh dan disiplin.
22. Implementasi
|
Implementasi
yang saya lakukan dengan menghadiri setiap kegiatan kemahasiswaan.bahkan saya
selalu mengingatkan agar mahasiswa dapat menjalankan kegiatan IKM atau BEM
sesuai dengan rancana yang ditetapkan.
Dalam
membuat lapangan volley tahun 2013 saya ikut terlibat denganmelihat
pembuatannya secara langsung dibelakang kampus Dharma Husada pekanbaru.
Pada
kegiatan ekstrakurikuler senam aerobic saya terlibat langsung ikut melaksanakan
senam bersama dosen dan staf lain serta mahasiswa setiap hari sabtu.
Ikut
secara langsung sebagai pembicara saat pengenalan program studi pada mahasiswa
baru, baik akper maupu akbid dharma husada pekanbaru.
Bekerjasama
dengan mahasiswa dalam pembuatan gajebo untuk istirahat dibelakang kampus,oleh
mahasiswa dharma husada.
Melaksanakan reuni akbar dharma husada
pekanbaru tanggal 08 juni 2013, ikut sebagai penanggung jawab dan pembicara
saat pelaksanaan seminar oleh mahasiswa dharma husada yang berjudul menjadi
bidan dan perawat professional dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asia tanggal
13 juni 2015.
Setiap
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sangat didukung oleh institusi dan
yayasan , hal ini terbukti dimana setiap kegiatan ada pendanaan yang
dikeluarkan oleh institusi. Institusi dharma husada juga selalu antusias dalam
memberi arahan maupun masukan demi ke;ancaran setiap kegiatan mahasiswa.
E.2. Berikan contoh nyata interaksi yang Saudara tunjukkan dalam peningkatan kualitas
kegiatan mahasiswa dan manfaat kegiatan
baik bagi mahasiswa institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.
23. Interaksi dengan Mahasiswa
Bentuk ineraksi yang saya berikan dengan selalu
mengikuti dan ikut mengevaluasi kegiatan mahasiswa sehingga pada pelaksanaan
kegiatan dapat memberikan hasil terbaik dan sesuai yang diharapkan.
Walaupun
kegiatan kemahasiswaan sering dilakukan diluar jam kerja, saya akan selalu ikut
serta dalam kegiatan tersebut.Saya selalu meluangkan waktu untuk menerima
mahasiswa yang memerlukan bimbingan dan pengarahan dengan senang hati dan
ikhlas . Krena bila kegiatan mahasiswa berkualitas maka dapat meningkatkan nama
baik almamater Dharma Husada. Saya juga selalu mengingatkan mahasiswa untuk
tetap mengambil bagian setiap ada undangan petandingan-pertandingan diluar kampus,
dan membantu mahasiswa melakukan segala persiapan yang dibutuhkan. Saya juga
selalu membantu mahasiswa melakukan segala persiapan yang dibutuhkan. Saya juga
selalu meminta mahasiswa memberi saya saran untuk pengembangan kegiatan
mahasiswa. Saya selalu hadir pada kegiatan IKM atau BM jika diperlukan, dimana
menghubungi saya dapat juga dilakukan dengan menggunakan SMS ataupun telepon,
mengingat saya selain sebagai dosen juga sebagai direktur sering melakukan
kegiatan diluar kampus.
24. Manfaat Kegiatan
Peran
yang saya berikan sangat membantu kegiatan mahasiswa, dimanan saya juga
mendukung pendanaan melalui yayasan bila dibutuhkan. Mahasiswa merasa dapat
meningkatkan kinerjanya dengan adanya dukungan dari saya dan institusi.
Mahasiswa merasa beban semakin berkurang dengan adanya bantuan dari dosen dan
staf maupun institusi dharma husada.
Dengan mudahnya menghubungi saya, sangat
membantu mahasiswa menerima masukan maupun saran dari saya walaupun secara
fisik saya agak sulit ditemui. Mahasiswa lebih leluasa berbicara dengan saya,
dan membuat masukan maupun saran bisa dilakukan juga melalui email.
Pembentukan komite persatuan orang tua
sangat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa maupun orang tua, mengingat kegiatan
mahasiswa sering juga dilakukan selain didalam kampus juga diluar kampus bahkan
kekabupaten dan propinsi lain. Orang tua merasa lebih tenang dan nyaman
meninggalkan anaknya karena adanya sarana komunikasi yang terbuka antara
mahasiswa, orangtua, maupun dosen dan staf. Dengan terbentuknya komite ini maka
terbuka informasi mengenai mahasiswa kepada seluruh civitas akademika dharma
husada. Sebagai bukti keberhasilan komite, pada bulan oktober ada mahasiswa
yang melakukan tindakan tidak terpuji yaitu minum minuman keras, dengan adanya
komite ini, mahasiswa lain langsung melaporkan hal tersebut kepada ketua komite,
sehingga mahasiswa yang bermasalah tersebut diintrogasi oleh pengurus juga
orang tua yang bersangkutan, hasilnya mahasiswa tersebut selain dibina oleh
dosen dan ibu asrama serta penanggung jawab kemahasiswaan juga tetap ada
keterlibatan orang tua.
PERNYATAAN DOSEN
Saya dosen yang membuat diskripsi diri ini menyatakan
bahwa semua yang saya deskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup
menerima sanksi apapun termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang
sudah diterima apabila pernyataan
ini dikemudian hari terbukti tidak benar
Pekanbaru, November 2015
Dosen Yang Diusulkan
(Rosmeri Br Bukit)
Saya sudah memeriksa kebenaran
diskripsi diri ini dan bisa menyetujui semua isinya.
Mengesahkan, Mengetahui,
Dekan/Direktur/Ketua/... Ketua
Jurusan/Bagian/...
Tanda tangan dan cap
(--------------------------------) (--------------------------------)