Kamis, 24 Desember 2015

DESKRIPSI DIRI ROSMERI BUKIT UNTUK SERDOS TAHUN 2015








                                                                                                                  
LAMPIRAN P.V
 



 








INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN
Deskripsi Diri


IDENTITAS DOSEN

1. Nama Dosen yang Diusulkan
:
Rosmeri Br Bukit
2. NIP/NIK/NRP
:
1004077101
3. Perguruan Tinggi Pengusul
:
AKBID Dharma Husada Pekanbaru
4. Nomor Peserta
:

5. Rumpun/Bidang Ilmu yang Disertifikasi
:
Kesehatan/Kebidanan
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2015


A.   Pengembangan Kualitas Pembelajaran (usaha dan dampak perubahan)
A.1. Berikan contoh nyata semua usaha kreatif yang telah atau sedang Saudara lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan jelaskan dampaknya!
1. Usaha Kreatif
    Bekerja sebagai Dosen sekaligus sebagai pimpinan DIII Kebidanan sejak tahun 2001 atau 14 Tahun adalah merupakan hal yang membuat saya sedikit berbeda dengan dosen yang lain. Dimana sebagai pimpinan dan dosen saya merasa lebih terbeban dan merasa bertanggung jawab dengan kemampuan mahasiswa bukan hanya mata kuliah saya tetapi semua mata kuliah yang lain juga.  Selama menjadi dosen saya melihat  adanya perkembangan cara pandang mahasiswa terhadap gaya belajar, karena jaman dan waktu membuat saya harus berubah dan paham bagaimana menghadapi mahasiswa sehingga pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Awalnya saya mengajar dengan menggunakan OHP dan plastik transparan, sampai akhirnya kini menggunakan LCD.
Sebagai dosen saya berkkeyakinan bahwa pelajaran akan tercapai dengan baik kalau mahasiswa mengetahui apa yang mau dicapai dari akhir pembelajaran mata kuliah yang saya berikan. Untuk itu setiap pertemuan pertama saya menjelaskan  kurikulum, Garis besar program pengajaran dan silabus, cara pembelajarannya serta kompetensi apa yang harus tercapai diakhir semester. Saya juga membuat komitment dengan mahasiswa dalam pelaksanaan perkuliahan. Adapun komitment yang saya buat adalah bahwa  mahasiswa tidak berhak mendapat nilai A jika kehadiran tidak mencapai 100% , kecuali ketidak hadiran karena sakit dengan bukti surat dari dokter. Mahasiswa juga wajib memiliki buku setiap perkuliahan dilaksanakan, tidak boleh mengaktifkan Handponne, tidak boleh menghidupkan Laptop kecuali kelompok atau individu yang menyampaikan seminar. Dalam memberikan tugas saya selalu membuat kesepakatan yang logis dengan mahasiswa waktu penyelesaiannya, tetapi bila waktu yang ditentukan tidak diselesaikan , maka nilainya tidak ada. Sehubungan dengan mata kuliah saya kebidanan di komunitas, saya tetap mengutamakan prilaku disamping harus juga tahu dan terampil bagaimana menghadapi masyarakat di desa-desa. Karena mata kuliah saya adalah asuhan kebidanan, maka saya mewajibkan mahasiswa untuk melakukan praktek laboratorium mandiri, untuk mengulang dan melatih diri melakukan apa yang sudah dipraktekkan dengan diawasi oleh penanggung jawab laboratorium. Sebagai dosen saya membuat kesepakatan tentang waktu mengumpulkan tugas,bila sudah disepakati maka mahasiswa wajib melaksanakannya dengan tepat waktu, jika tidak maka mahasiswa harus menerima sanksi yaitu tidak ada nilai tugas.Setiap petemuan berikutnya, diawal pertemuan saya selalu membuat kuis,baik lisan tertulis maupun simulasi atau praktek, agar bisa mengevaluasi hasil belajar.
Sebagai dosen saya memberikan  materi diakhir pertemuan setiap perkuliahan sebagai rangkuman , tetapi sebelumnya mahasiswa terlebih dahulu menyampaikan materi sesuai kemampuannya dalam bentuk mikrosoft word , power point, baik dalam seminar, simulasi dan membuat job sheet pada pembelajaran praktek, dengan maksud agar mahasiswa aktif mencari bahan perkuliahan. Penugasan yang saya berikan  harus di konsulkan terlebih dahulu sebelum pertemuan dan wajib mengirim via email sehingga pembelajaran lancar dan kompetensi tercapai, mahasiswa juga terbiasa menggunakan email. Namun demikian ada kalanya saya membuat tugas dalam bentuk manual yaitu tulisan tangan. Terutama pembelajaran asuhan kebidanan praktek, karena sering saya temui dalam menyelesaikan tugas, walau bentuk tulisan rapi karena ketikan tetapi tidak dikuasai isinya , karena banyak hasil mengkopy langsung dari internet dan bahkan isinya tidak bisa dipertanggung jawabkan.

2. Dampak Perubahan
(1) Komitmen dan penjelasan tentang pembelajaran
Dengan menggunakan LCD mahasiswa lebih antusias, karena tampilan kuliah bisa didesain sedemikian rupa, tulisan bervariasi, disertai gambar, dan video atau you tube tentang praktek persalinan. Dengan membuat komitment mahasiswa mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara pembelajaran mata kuliah. Dengan penjelasan kurikulum, GBPP, silabus, dan system pembelajaran,capaian pembelajaran semakin meningkat kualitasnya karena mahasiswa mengetahui sejak awal apa yang harus dipelajari setiap pertemuan,mahasiswa semakin bertanggung jawab, dan hampir tidak ada mahasiswa yang tidak hadir selama perkuliahan dengan saya,hasilnya nilai mahasiswa lebih tinggi dan lebih baik. Perubahan yang terjadi dengan tidak boleh diaktifkan handpone dan laptop, mahasiswa lebih focus mengikuti perkuliahan , hal ini terlihat dari meningkatnya mahasiswa yang terlibat saat seminar, petanyaan dan tanggapan semakin banyak,tidak ada gangguan belajar karena suara handpone yang bising.Pembelajaran dengan simulasi dan praktek lebih lancar karena sebelum perkuliahan sebelumnya mahasiswa sudah membaca materi yang ditugaskan terlebih dahulu. Dalam mengumpulkan tugas semua mahasiswa melakukannya dengan waktu yang tepat sesuai kesepakatan,akhirnya pembelajaran bisa dilakukan dengan lancar.

 (2)Dengan membuat mahasiswa aktif, mahasiswa lebih berani mengemukakan pendapat dalam seminar, lebih berkarya dalam menyiapkan power point yang sangat bervariasi sehingga menambah semangat belajar.  Dengan mtode pembelajaran simulasi mahasiswa semakin mudah mengerti tentang topik perkuliahan. Dengan pelaksanaan praktek di laboratorium mahasiswa lebih mengerti langkah-langkah kerja dan cara yang tepat dan benar, efektif dan efisien,dalam penanganan pasien, sehingga lebih siap secara mental sebelum praktek dilapangan atau di Rumah sakit maupun Rumah Bersalin serta puskesmas.Saya sebagai dosen juga bisa menilai kemampuan mahasiswa dalam penyampaian topic yang ditugaskan,baik dalam penulisan maupun pelaksanaan seminar, simulasi maupun prektek. Dengan menulis resume secara manual, mahasiswa lebih menguasai isi tugas yang diberikan,sehingga bila saya bertanya mahasiswa bisa menjawabnya dengan benar. Bahan materi yang dikonsultasikan terlebih dahulu, membuat isi dari tugas tidak lari dari topic sebenarnya, mahasiswa juga terbiasa menggunakan Email, mahasiswa lebih termpil mengikuti perkembangan iptek.

A.2. Berikan contoh nyata kedisiplinan, keteladanan, dan keterbukaan terhadap kritik yang Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
       3. Kedisiplinan
            Kedisiplinan sebagai adalah hal terpenting bagi saya untuk diterapkan dalam perkuliahan. Bagi kunci keberhasilan adalah disiplin, walupun kita pintar, terampil, tanpa disiplin mustahil suatu pekerjaan bisa tercapai dengan baik. Sebagai seorang dosen saya berprinsip harus menunjukkan disiplin dulu sebelum meminta mahasiswanya untuk disiplin. Dosen harus menjadi model atau contoh bagi mahasiswanya, karena mustahil mahasiswa disiplin sementara dosen sendiri selalu tidak disiplin. Dalam melaksanakan disiplin saya bekomitmen melakukan 3 hal yaitu disiplin waktu mengajar,disiplin menyampaikan materi dan disiplin dalam hal evaluasi. Mengenai disiplin waktu mengajar saya selalu tepat hadir sesuai jadwal,jika saya terlambat atau tidak masuk mengajar karena  ada tugas mendadak yang harus diselesaikan akan menginformasikan kepada mahasiswa satu hari sebelumnya dan berjanji akan menggantikanya pada jadwal lain.
Disiplin tentang materi, saya selalu menyampaikan topik perkuliahan sesuai dengan silabus yang telah dibuat sebelum perkuliahan,menyesuaikan juga tehnik apa yang dipakai, apakah pembelajaran teori atau praktek,sehingga topic perkuliahan tersebut disampaikan sesuai yang seharusnya, dan mahasiswa mengetahui diruang aman perkuliahan dilakukan, apakah dikelas, dilaboratorium atau dilapangan.
Disiplin evaluasi saya lakukan dengan mencatat semua hasil kerja baik dalam bentuk tugas, kuis lisan maupun ujian tulis kedalam daftar nilai khusus pegangan saya. Karena kehadiran juga saya nilai maka setiap perkuliahan saya juga mengabsensi mahasiswa satu persatu dengan memanggil nama sesuai absensi dengan maksud hasil absensi lebih akurat dan sekaligus untuk menciptakan suasana saling kenal antara mahasiswa dengan dosen. Saya selalu mengingatkan mahasiswa dan sangat melarang mahasiswa datang kerumah untuk konsultasi pendidikan ataupun skripsi, karena hal itu akan membuat penilaian menjadi tidak objktif. Sebelum UAS dilakukan saya akan mengevaluasi nilai harian atau mingguan,bila masih dibawah standar maka saya akan mengulang ujian keseluruhan. Pernah saya melakukan ujian kuis harian setiap hari selama 2 minggu berturut-turut karena hasil kuis sebelumnya rata-rata rendah. Hasilnya setelah ujian ulang dilakukan nilai yang diperoleh 80% meningkat dari sebelumnyadan saat ujian semester dilakukan hasil ujian lebih baik, mahasiswa mengatakan lebih termotivasi untuk belajardengan cara tersebut.

4. Keteladanan
     Sebagai dosen saya sangat memegang istilah jika guru kencing berdiri maka murid kencing berlari.Dosen adalah orang yang dianggap harus mampu memberi contoh pada mahasiswanya, setiap langkah, gaya maupun gerak dosen selalu menjadi perhatian mahasiswa.Sebagai dosen saya, selain harus pandai menyampaikan materi dan mampu membaca suasana kelas, saya harus mampu menjadi role model atau contoh bagi mahasiswa. Saya selalu memperhatikan cara berpakaian sopan dan rapi,dan fisik yang terlihat segar sehingga menambah semangat mahasiswa dalam belajar. Untuk menjadi teladan saya juga selalu menghargai mahasiswa, membangun suasana kekeluargaan dengan menyapa mahasiswa setiap bertemu,saya meyakini bahwa mahasiswa akan menghargai kita kalau kita juga menghargainya. Kepada mahasiswa juga selalu saya sampaikan, untuk menghormati dan menghargai orang lain.
Sebagai bukti keteladanan sebagai dosen, saya pernah menjadi dosen teladan pada Akademi kebidanan Prima Medan tahun 2002 walaupun hanya berhadiahkan sebuah agenda, namun bagi saya terpenting bukan hadiahnya tetapi pengakuan orang lain tentang diri saya. Saya juga selalu memperhatikan kebersihan kelas sebelum perkuliahan dan menganjurkan untuk membersihkan bersama jika ada yang kotor, sehingga pada setiap petemuan perkuliahan selanjutnya kelas yang saya masuk selalu dalam keadaan bersih. Saya juga pernah dijuluki sebagai seorang bidan atau dosen yang sangat peduli dengan kebersihan yaitu “BiBers (Bidan Bersih)” pada Akademi Kebidanan Prima Jambi.
Keteladanan yang saya tunjukkan pada dosen dan staf adalah dengan mengajar tepat waktu, datang kekampus tepat waktu,bila ada tugas diluar kampus selalu koordinasi dengan dosen piket, mengelesaikan tugas pokok seperti pembuatan GBPP,silabusa dan SAP sesuai jadwal yang ditetapkan bagian pendidikan , menyelesaikan evaluasi sesuai waktu yang ditentukan.
         
5.  Keterbukaan terhadap kritik dan saran
     Keterbukaan dan saling percaya bagi saya sebagai dosen adalah suatu hal yang sangat penting, semakin terbuka pembelajaran dilakukan maka hasilnya pasti lebih baik.
Saya selalu menyampaikan kepada mahasiswa bahwa mereka harus berani menyampaikan pendapat, mengkritik kelemahan saya secara terbuka tanpa perlu merasa takut akan berpengaruh pada penilaian terhadap mahasiswa. Bagi saya kritikan sangat perlu, karena dengan kritikan saya akan bisa memperbaiki diri. sebagi dosen saya juga selalu bertanya kepada mahasiswa apakah cara penyampaian saya kurang jelas, apakah ada yang bertanya, apakah penyampaian saya terlalu cepat, apakah suara saya terdengar jelas?. Sebagai dosen saya juga menyadari bahwa saya pasti memiliki kelemahan, sehingga perlu adanya penilaian dari mahasiswa baik secara lisan maupun tertulis. Penilaian yang dimaksud disini adalah tentunya penilaian yang dilakukan secara objektif dan bertanggung jawab baik yang  disampaikan secara langsung (lisan) maupun tertulis (tidak langsung). saya menganggap penilaian secara tertulis atau tidak langsung adalah objektif bila  mahasiswa tersebut mencantumkan namanya. Hasil kritikan yang paling sering saya terima baik secara lisan maupun adalah berbicara terlalu cepat. Pernah ada mahasiswa mengangkat tangan dan berbicara “ maaf bu tolong bicaranya diperlambat” dan saya memperlambatnya dan berkata ini yang saya harapkan, mahasiswa jangan segan mengkritik kelemahan saya,saya juga sangat menyadari bahwa saya sering terlalu cepat berbicara.Pernah juga mahasiswa complain dengan hasil evaluasi yang saya berikan terhadap kuis karena penjumlahan nilai yang kurang,dengan senang hati saya memperbaiki nilai tersebut dan minta maaf atas kekeliruan itu kepada mahasiswa.
B.   Pengembangan Keilmuan/Keahlian
B.1. Sebutkan produk karya-karya ilmiah (buku, artikel, paten, dll) yang telah Saudara hasilkan dan pihak yang mempublikasikannya. Bagaimana makna dan kegunaannya dalam pengembangan keilmuan. Jelaskan bila karya tersebut memiliki nilai inovatif.
       6. Produk Karya Ilmiah (buku,artikel,Paten)
   Produk karya ilmiah yang saya buat adalah penelitian yang berhubungan dengan kesehatan dan khususnya berhubungan dengan kebidanan.  
Menyusun  buku panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (skripsi) pada AKBID dan AKPER Dharma Husada Pekanbaru Sejak Tahun 2010, dimana setiap tahun sebelum diperbanyak untuk diedarkan pada mahasiswa terlebih dahulu  saya edit baik terhadap isi maupun penulisannya. Buku Panduan dapat mengarahkan mahasiswa dalam penyusunan karya tulis ilmiah atau skripsi sehingga tercipta keseragaman dan ciri khusus serta bentuk penyusunan karya tulis AKBID dan AKPER Dharma HUsada.
Menyusun  buku panduan Laporan Studi Kasus AKBID Dharma  Husada Pekanbaru sejak Tahun 2010, setiap tahun akan saya koreksi dan edit sesuai dengan perkembangan kurikulum Kebidanan sebelum diperbanyak dan diserahkan kepada mahasiswa, dimana buku panduan ini membuat mahasiswa bekerja lebih terarah dan adanya keseragaman penulisan studi kasus ttersebut.
Penelitian tesis saya tentang Pengaruh konsumsi curcuma atau kunyit terhadap perubahan hormone estrogen dan progesterone, di publikasikan dikalangan jurnal universitas Andalas Padang Tahun 2010
Penelitian Hubungan Pengetahuan dengan pencegahan osteoporosis pada lansia di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru Tahun 2011, dipublikasikan pada Jurnal Menara Ilmu vol.1 no.43 oktober 2013, ISSN : 1693-2617 hal. 47-55.
Penelitian Hubungan umur dan paritas dengan kejadian abortus inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad pekanbaru tahun 2012 yang di publikasikan pada Scienta Journal vol.2 no.1 Mei 2013, ISSN : 2302-9862 hal. 33-37.
Penelitian Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik anal umur 2 tahun di wilayah puskesmas Pakuan baru kota jambi tahun 2013.Dipublikasikan pada Scienta Journal vol.2 no.2 Desember 2013. ISSN : 2302-9862,hal. 65-68
Penelitian Hubungan Pengetahuan, sikap dan motivasi mahasiswa semester IV dengan pemahaman pengisian partograf di AkBID Dharma Husada tahun 2014. Di publikasikan pada Jurnal AL-INSYIRAH Midwifery vol.04 n0.02 tahun 2014, ISSN 2338-2139, hal.17-25
Penelitian Hubungan Paritas dan berat badan bayi lahir terhadap kejadian Ruptur Perineum. Di pubikasikan Jurnal Poltekkes Jambi vol.13 Edisi tahun 2014, ISSN : 2085-1677, Hal.10-16
Penelitian Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan di puskesmas sail pekanbaru 2014. Jurnal dipublikasikan pada jurnal menara ilmu vol IX jilid.1 No.62 oktober 2015. ISSN : 1693-2617, Hal 103-113

  1. Makna dan kegunaan
Buku panduan penyusunan Karya tulis ilmiah atau skripsi mempermudah mahasiswa dalam menyusun karya tulis karena di dalam buku panduan sudah ada aturan- aturan dalam penyusunan, mulai dari pembuatan judul sampai pembuatan Daftar Pustaka,bahkan panduan tersebut juaga berisikan daftar konsultasi terhadap pembimbing, sehingga terdapat keseragaman penulisan mahasiswa lulusa AKBID dan AKPER Dharma Husada Pekanbaru
Buku Panduan studi kasus dapat memandu mahasiswa dan terdapat keseragaman urutan isi maupun tehnik penulisan laporan dari kasus seorang pasien.
Penelitian- penelitian yang saya lakukan sangat bermakna dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan khususnya kebidanan. Dengan dipublikasikannya hasil penelitian tersebut bisa menambah pengetahuan bagi pembaca tentang hal hal yang saya teliti.
Penelitian Pengaruh konsumsi curcuma longa linn atau kunyit terhadap perubahan hormone estradiol  dan progesterone memberi pengembangan ilmu pengetahuan bahwa Terdapat penurunan kadar hormon estradiol penurunan kadar hormon progesteron jika mengkonsumsi kunyit serta  terdapat penurunan kadar hormon progesteron
Penelitian Hubungan Pengetahuan dengan pencegahan osteoporosis bermanfaat menambah pengetahuan khususnya bagi saya sebagai peneliti dan umumnya bermanfaat bagi pembaca artikel dimana pengetahuan responden mayoritas kurang pada penderita  osteoporosis.
Penelitian hubungan umur dan paritas dengan kejadian abortus inkomplit bermakna sebagai pengembangan ilmu pengetahuan,dan pembaca akan tahu bahwa  umur seorang ibu yaitu usia< 20 tahun dan > 35 tahun lebih beresiko terjadi abortus inkomplit dari pada usia antara 20-35 tahun, serta lebih sering terjadi abortus pada ibu yang telah melahirkan > tiga anak.
Penelitian Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik anak umur 2 tahun bermakna dimana saya sebagai peneliti mengetahui bahwa sangat berhubungan keadaan gizi anak umur 2 tahun terhadap perkembangan motorik anak.
Penelitian Hubungan Pengetahuan, sikap dan motivasi mahasiswa semester IV dengan pemahaman pengisian partograf adalah berhubungan sehingga bermanfaat sekali terutama bagi dosen apalagi ini dilakukan pada mahasiswa dhrma husada, sehingga menjadi acuan bagi dosen untuk menjelaskan materi partograf sebaik mungkin dalam member ilmu, prilaku dan motivasi agar mahasiswa terlatih dalam pengisin partograf.
Penelitian Hubungan Paritas dan berat badan bayi lahir terhadap kejadian Ruptur Perineum, member makna dalam pengembangan ilmu pengetahuan dimana penelitian ini bermanfaat agar dalam persalinan bidan bisa mengantisipasi robekan perineum, dimana lebih sering terjadi pada Primipara dan berat bayi lahir diatas 4000 gram dibandingkan multipara dan berat bayi lahir <4000 gram
Penelitian Tingkat Pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi dalam kehamilan bermakna dan member manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dimana diperoleh bahwa pengetahuan ibu hamil tentang adalah hanya cukup,keadaan ini dapat sebagai panduan agar seorang bidan lebih banyak lagi member penyuluhan tentang hipertensi pada ibu hamil.
  1. Inovatif
Buku panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (skripsi) pada AKBID dan AKPER Dharma Husada dapat mengarahkan mahasiswa dalam penyusunan karya tulis ilmiah atau skripsi sehingga tercipta keseragaman dan ciri khusus serta bentuk penyusunan karya tulis AKBID dan AKPER Dharma Husada.Buku panduan ini dapat menambah koleksi buku perpustakaan sebagai buku sumber pengembangan ilmu bagi mahasiswa.
Buku panduan Laporan Studi Kasus AKBID Dharma  Husada Pekanbaru membuat mahasiswa bekerja lebih terarah dan adanya keseragaman penulisan studi kasus ttersebut, buku juga menambah koleksi perpustakaan.
 Awalnya saya bekerja sebagai dosen sejak tahun 2001, metode pembelajaran hanya menggunakan white board, kemudian menggunakan OHP dengan plastik transparan, sehingga materi kurang menarik penyajiannya. Saat ini saya menggunakan LCD dimana bahan yang disajikan bisa dibuat dalam bentuk power point semenarik mungkin bahkan sering juga saya menggunakannya untuk menonton youtube yang berhubungan dengan materi saya. Dimana materi saya adalah asuhan kebidanan dikomunitas mulai dari asuhan ibu hamil, persalinan,nifas,Bayi baru lahir dan Keluarga berencana dikomunitas yang mana akan dilkukan oleh mahasiswa sebagai calon bidan mandiri di desa harus mampu bekerja mandiri.You tube yang digunakan adalah hasil pencarian mahasiswa dari internet, dimana saat menonton saya langsung bisa mngomentari mana hal-hal yang harus dilakukan dan mungkin ada yang kurang bahkan tidak perlu dilakukan dari hasil you tube tersebut. Hal ini sengaja saya lakukan agar mahasiswa lebih aktif mencari bahan kuliah, dan hal ini juga telah saya anjurkan agar digunakan oleh dosen lain. Karena berdasarka evaluasi saya menemui adanya peningkatan keterlibatan dan pengetahuan mahasiswa dengan metode ini. Selain itu pembelajaran kebidanan berhubungan dengan manusia dan hajat orang banyak maka saya selalu membuat daftar tilik setiap praktek, untuk menilai pencapaian kompetensi dari hasil belajar mahasiswa dilaboratorium
B.2. Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja yang Saudara tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian.
9. Konsistensi
     Sejak awal saya memang bercita-cita menjadi tenaga kesehatan, walaupun banyak orang mengatakan tenaga kesehatan adalah pekerjaan melelahkan dan beresiko, tidak membuat saya berubah haluan. Pertama Sekali saya bekerja sebagai dosen pada SPK dan Bidan DI Delihusada Delitua sejak Tahun 1994 -2001. Tahun 1996 saya memutuskan melanjutkan pendidikan ke Sarjana Kesehatan Masyarakat di Universitas Sumatera Utara, walaupun saat itu teman-teman seprofesi banyak malah melanjutkan pendidikan ke sarjana Pendidikan keguruan IKIP. Karena belum ada sekolah S1 Kebidanan tahun tersebut di sumatera utara. Tahun 2001 saya menambah kompetensi keilmuan saya dengan kuliah DIII kebidanan di AKBID prima Medan,sambil bekerja di kampus tersebut.Tahun 2008 saya melanjutkan pendidikan ke S2 Biomedik jurusan reproduksi dimana hal tersebut yang berhubungan dengan kebidanan di universitas andalas padang.Akhirnya saya berhasil menyelesaikan pendidikan S2 saya tahun 2010 dan diwisuda sebagai Magister MBiomed bulan februari 2011. Penelitian saya lakukan juga , selalu berhubungan dengan keilmuan kebidanan, sehingga menambah wawasan saya sebagai dosen tentang kebidanan tersebut.
Saya akui sebagai dosen DIII kebidanan tidak mudah, beresiko, melelahkan karena banyak praktek dan kelapangan, namun hal itu tetap membuat saya semangat, karena pekerjaan sebagai dosen DIII kebidanan adalah bagian dari hidup dan jiwa saya, semua saya kerjakan dengan ikhlas, walaupun jam pulang kantor sering harus lebih lama dari jadwal  jam masuk dan pulang kantor yaitu 07.45 – 15.30 wib.
10.Target Kerja
     Sebagai dosen saya selalu berkomitmen menjalankan proses belajar mengajar sesuai silabus yaitu 14-16 x pertemuan setiap satu mata kuliah. Untuk mencapai target tersebut saya selalu masuk sesuai jadwal, kalaupun ada halangan saya akan menggantikannya diwaktu yang lain, sehingga target perkuliahan tercapai. Tentang materi pertemuan ,saya selalu berpedoman pada silabus yang telah saya buat sebelum perkuliahan pertanma kali dilakukan. Saya selalu menilai setiap kegiatan atau tugas yang saya berikan,kedalam daftar rekapan nilai yang telah saya buat sejak awal perkuliahan, saya juga selalu menyerahkan nilai dan silabus saya ke PUDIR I sesuai jadwal yang ditentukan.
     Sebagai dosen juga saya mempunyai target agar tetap melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi selain member perkuliahan dkampus, saya meargetkan tetap melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat serta Kegiatan Penelitian Minimal 1 kegiatan masing-masing setiap semester,
Sebagai Direktur atau Pimpinan D III Kebidanan saya selalu membuat target seperti sejak tahun 2005 sebagai Direktur pada Akademi Kebidanan Prima Jambi yang awalnya tidak diterima dinas kesehatan Propinsi saya targetkan bahwa saya harus menyelesaikanya dalam 6 bulan. Krena masalah tersebut pernah membuat mahsiswa protes dan merasa takut kalu mereka kuliah di tempat yang tidak ada ijinnya. Walaupun dari awal AKBID Prima Jambi sudah ada ijin dari Dikti. untuk mencapai itu saya selalu berkomunikasi dan meminta pendapat dengan pihak-pihak terkait  baik itu ketua yayasan, teman sejawat, bahkan teman kuliah saya dulu yang bekerja di Dinas Kesehatan tersebut, dan Alhamdulillah masalah selesai sesuai harapan saya, sehingga mahasiswa merasa aman dan nyaman karena kuliah di tempat yang benar dan diakui oleh Dikti serta Pemerintahan kota Jambi dan saya sangat senang bisa melantik mahasiswa dengan resmi yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, dimana saat itu banyak mahasiswa yang meneteskan air mata dipelukan saya dan mengucapkan terimakasih atas kerja saya.
Bulan Desember tahun 2007 saya mengundurkan diri dari AKBID Prima Jambi, bukan dengan maksud berhenti jadi dosen kebidanan, tetapi saya ada niat untuk fokus kuliah S2 dan mengurus anak dengan bekerja sebagai dosen luar biasa, namun takdir berkata lain, Ketua yayasan Prima malah memberikan saya SK baru sebaga Direktur pada AKPER Dharma Husada Pekanbaru januari 2008,yang merupakan cabang dari AKBID PRIMA Jambi dengan alasan kinerja saya baik dan bersedia membiayai saya untuk kuliah. Tahun 2008 saya kuliah dengan  beasiswa Dikti dan sebagian dari ketua yayasan, walau melelahkan bolak-balik Pekanbaru Padang saya tetap mempunyai target harus tamat 2 tahun sesuai waktunya, dan hal itu tercapai. Saat kuliah juga saya mempunyai target bahwa institusi AKBID Dharma Husada harus terakreditasi, dengan kerja keras akhirnya AKBID Dharma Husada terakreditasi oleh Kapusdiknakes dengan nilai B tahun 2010. Dengan adanya peraturan bahwa akreditasi seluruh perguruan tinggi harus terakreditasi oleh BAN-PT maka saya juga mempunyai target untuk melakukan akreditasi tersebut , hal itu tercapai dengan bukti terakreditasinya AKBID Dharma Husada oleh BAN-PT pada tanggal 29 Juni tahun 2012.
Target dalam pendidikan lanjutan ada di hati saya untuk mengikuti testing S3 tahun 2016, dan berusaha mendapatkan beasiswa dari Dikti,karena secara financial biaya sendiri saya kurang mampu, besar harapan semoga saya bisa melanjutkan pendidikan s3 tersebut.

C.   Pengabdian Kepada Masyarakat
C.1. Berikan contoh nyata penerapan ilmu/keahlian Saudara dalam berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Deskripsikan dampak perubahan dan dukungan masyarakat terhadap kegiatan tersebut !
11. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
     Sebagai dosen saya sadar bahwa pengabdian masyarakat harus dilakukan, karena merupakan salah satu kgiatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Melaksanakan Penyuluhan kesehatan tentang Asi Eksklusif di Puskesmas Simpang III pekanbaru tanggal 15 Maret 2008
Menjadi team pelaksana  Khitanan Massal di desa Air Yerbit kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Pekanbaru 01 Januari 2009
Melakukan Pemeriksaan Haemoglobin gratis pada ibu hamil di puskesmas Rejosari tanggal 20 Juli 2009
 Pemberian Makanan Tambahan pada bayi di puskesmas Harapan Raya tanggal 12 oktober 2010 dengan SK.No.o69/AKB/DH/UM/x/10
Melaksanakan senam ibu hamil di puskesmas langsat pekanbaru tanggal 11 Maret 2011 dengan SK.No.038/AKB-DH/UM/III/11
12. Dampak Perubahan
      Setelah dilakukan penyuluhan tentang Asi eksklusif dapat memotivasi ibu hamil agar melakukan pemberian ASI saja sampai usia anak 6 bulan tanpa pemberian makanan dalam bentuk apapun, sehingga meningkatkan kekebalan anak terhadap serangan berbagai penyakit. Banyak diantara ibu hamil mengemukakan bahwa mereka akan melakukan pemberian ASI eksklusif kepada bayinya kelak.
Dengan melaksanakan Khitanan Massal dapat membantu masyarakat khususnya masyarakat yang berada di Desa air Terbit Kecamatan Tapung, secara ekonomi. Karena khitanan yang dilakukan adalah swadana yang diberikan oleh yayasan Dharma Husada Pekanbaru.
Dengan melakukan pemeriksaan Haemoglobin gratis dapat menambah pengalaman saya dalam memeriksa secara langsung HB ibu hamil. Ibu hamil merasa senang dan tenang karena telah mengetahui hasil HBnya, bagi yang HBnya dibawah normal juga bisa mempersiapkan diri dalam menghadapai persalinan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi ,untuk meningkatkan kadar HB maupun mengkonsumsi Sulfos ferosus minimal 90 tablet selama kehamilan. Efek samping persalinan seperti perdarahan, kelelahan dapat dicegah lebih awal.
Pemberian Makanan Tambahan pada bayi dapat  meningkatkan kadar giji bayi dan balita sehingga terhindar dari gangguan giji seperti marasmus dan marasmus kwashiorkor atau kekurangan giji akibat kurangnya asupan energy dan protein.
Dengan Melakukan senam hamil, semakin banyak ibu yang sehat dalam kehamilan dan sehat dalam persalinan, apalagi saat ini seorang ibu yang hamil semakin tinggi kesadaranya melaksanakan senam hamil dipuskesmas langsat pekanbaru
13. Dukungan Masyarakat
      Dukungan masyarakat pada pelaksanaan  penyuluhan tentang ASI Eksklusif sangat besar, hal ini dilihat dengan antusiasnya ibu hamil, bahkan yang datang berobat dan berkunjung ke puskesmas simpang III ada yang menganggukkan kepala seakan mengerti apa yang disampaikan. Ada juga peserta penyuluhan mengatakan terimakasih, karena sudah jelas apa sebenarnya pengertian pemberian ASI eksklusif, dimana selama ini beliau mengatakan bahwa pengertiannya yang penting bayi diberi ASI,tetapi boleh juga diberikan makanan lain.
Dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan khitanan massal adalah baik, masyarakat mngatakan kalau hal ini sangat membantu mereka, walaupun ada anak yang mau dkhitan agak takut, namun setelah diberi penjelasan dan melihat ada orang lain yang dikhitan, menjadi lebih berani dan seluruh peserta berhasil dilaksanakan khitanan.Tokoh masyarakat atau perangkat Desa Air Terbit sangat mendukung kegiatan tersebut, dengan turut terlibat dan hadir saat pelaksanaan khitanan massal
     Pertama kali saya mengunjungi puskesmas rejosari untuk menyampaikan keinginan saya memeriksa HB gratis. Kepala puskesmas mengatakan sangat setuju dan mengatakan dia dan stafnya bersedia membantu, karena banyak ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas Rejosari tersebut. Dukungan ibu hamil juga baik terlihat dari mereka mengatakan bersedia dengan senang hati,bahkan mereka menunggu saat-saat seperti kegiatan ini.
     Dukungan masyarakat terutama orangtua yang memiliki bayi dan balita sangat antusias mengikuti program ini. Semua bayi dan balita yang hadir saat itu mau mengkonsumsi makanan tambahan yang diberikan yaitu berupa bubur kacang hijau dan bubur kacang merah serta bentuk jajanan lain yang baik dikonsumsi oleh bayi dan balita, bahkan banyak orang tua bertanya bagaimana cara membuat makanan bayi dan balita yang bergizi. Kepala puskesmas dan staffnya juga sangat mendukung kegiatan ini dengan member ijin bahkan ikut terlibat didalam pelaksanaan pemberian makanan tambahan tersebut.
     Dukungan tokoh masyarakat dan ibu hamil tinggi terhadap pelaksanaan senam hamil, ibu hamil mengatakan merasa segar dan ingin melkukannya secara rutin, karena badan terasa lebih sehat dan nyaman. Kegitan ini juga sangat didukung oleh pegawai puskesmas Langsat. Pengumuman untuk mengumpulkan dan menyampaikan  pelaksanaan senam ibu hamil dibantu oleh staf puskesmas, dengan menyampaikan dalam bentuk lisan walaupun sudah dibuat undangan berupa poster di puskesmas langsat seminggu sebelum pelaksanaan senam hamil.
C.2. Berikan contoh nyata kemampuan berkomunikasi dan kerjasama yang Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.
14. Kemampuan berkomunikasi
     Kemampuan sebenarnya dari seorang dosen kebidanan adalah dapat berkomunikasi dengan baik, sesuai dengan norma-norma kebiasaan dan adat istiadat masyarakat setempat. Adalah suatu anugerah yang sangat besar bagi saya, Karena saya akui, bahwa saya adalah dosen yang mampu berkomunikasi dengan baik. Saya berani mengatakan bahwa saya dapat berkomunikasi dengan baik terbukti dari setiap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, masyarakat tampak dengan seksama memperhatikan dengan seksama tentang materi yang saya sampaikan. Saya berkomunikasi selalu memperhatikan budaya masyarakat, komunikasi bagi saya tidak hanya kemampuan berbicara secara verbal, tetapi sangat tergantung dengan kimunikasi bentuk gaya,cara bicara,mimik atau keadaan wajah kita saat berkomunikasi mulai dari gerak kaki,tangan sampai wajah kita saat berbicara.
Kemampuan menguasai materi penyuluhan adalah hal yang sangat penting juga saat berkomunikasi terutama saat penyuluhan kepada masyarakat. Sebagai dosen saya selalu mempersiapkan diri sebelum melalukkan penyuluhan, baik alat peraga maupun penguasaan materi penyuluhan sehingga tidak menimbulkan kebosanan bagi masyarakat.Disaat berkomunikasi dengan masyarakat saya berpegang pada keadaan serius tapi santai, artinya dalam penyampaian materi saya tetap memperhatikan tujuan saya melakukan penyuluhan,tetapi saya selalu juga membuat suasana santai dengan membuat contoh kasus dimasyarakat dengan yang lucu sehingga tidak jarang masyarakat yang mendengar saya penyuluhan sesekali tertawa. Saya juga sering mendengar bahwa masyarakat mengatakan kalu saya enak menyampaikan materi sehingga mudah dimengerti. Saya juga mengakui bahwa pengalaman saya sebagai direktur yang lebih kurang 11 tahun menuntut saya sering melakukan pidato atau kata sambutan didepan orang banyak. Saya juga mengakui kalau sudah berbicara saya selalu memiliki kata-kata yang membuat suasana penyuluhan tidak membosankan, saya juga selalu berkomunikasi menyampaikan penyuluhan dengan gerakan tangan, berjalan mendekati peserta sehingga peserta ikut terlibat pada setiap penyuluhan yang saya berikan.
15. Kemampuan Kerjasama
     Bekerja sama adalah hal yang mutlak harus dilakukan saat pengabdian masyarakat. Saya sadar dan berprinsip tidak akan ada kegiatan pengabdian masyarakat berhasil dilakukan tanpa ada kerjasama dan keterlibatan masyarakat maupun tenaga kesehatan setempat serta tokoh-tokoh masyarakat setempat. Dalam penyuluhan saya selalu melibatkan dan minta bantuan kepada tokoh masyarakat seperti kepala desa,RW,RT, kepala dusun, Karang taruna, ibu PKK,, remaja mesjid dan lain-lain sesuai dengan topk penyuluhan yang akan diberikan. Kerja sama dengan masyarakat selalu saya lakukan terutama dalam mengumpulkan massa atau peserta agar diumumlkan di mesjid atau di RT dan kelurahan.Karena saya punya pengalaman walaupun mengumpulkan massa kita lakukan secara langsung banyak peserta yang tidak datang, karena merasa asing dengan saya.Dalam melakukan khitanan massal saya harus bekerjasama dengan dokter atau perawat untuk melakukan khitan, hal ini karena saya sebagai wanita tidak bisa melakukan hal tersebut secara langsung.
Dalam melakukan pengabdian masyarakat saya selalu melibatkan kader posyandu, dimana masyarakat lebih dekat dan kenal dengan masyarakat.
Dalam melakukan pengabdian masyarakat saya selalu bekerjasama dengan dosen danstaf secara internal, sehingga saya sering minta masukan dan saran persiapan apa lagi yang harus dipersiapkan sebelum penyuluhan, saya juga sering minta bantuan kepada bagian Tata usaha terutama dalam hal surat menyurat serta pengetikan dan pembuatan leaflet.
Dalam persiapan materi, saya sering melibatkan mahasiswa dalam pengetikan bahan , mengingat saya selain sebagai dosen juga sebagai direktur, sering banyak kegiatan yang harus dihadiri.
D.   Manajemen/Pengelolaan Institusi
D.1. Berikan contoh nyata kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll), implementasi kegiatan, dan bagaimana dukungan institusi terhadap kegiatan tersebut.
16.Implementasi Kegiatan berupa pemikiran pengelolaan institusi
    
Selain sebagai dosen saya selalu ikut terlibat sebagai pengelola, mulai dari pembantu direktur III Tahun 2001 Di AKBID Prima Medan, saya selalu aktif mengembangkan bagian kemahasiswaan. Saya mengadakan kegiatan ekstrakuler seperti senam setiap Jumat pagi,mengaktifkan kegiatan Ikatan Keluarga Mahasiswa. Mengikuti perlombaan-perlombaan. Saya membuat permintaan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut mulai dari bola volley,tenis meja sampai meminta yayasan untuk membayar instruktur senam setiap jumat, hal itu sangat membantu keaktifan mahasiswa.Pada Tahun 2001 saya akui bahwa bangunan kampus AKBID prima medan yang sekarang berubah menjadi universitas Prima Indones. Saat itu sata selalu mengajak mahasiswa melakukan gotong royong bersama untuk membersihkan dan merapikan kantor, dengan pendekatan, sehingga mahasiswa tidak merasa keberatan melaksanakan gotong royong tersebut.Hasilnya Kampus tampak lebih bersih dan rapi.
     Tahun 2002 saya di percaya selain sebagai dosen tetapi juga sebagai Pembantu direktur I yang membidangi pendidikan, hal ini jauh lebih banyak tanggung jawabnya, terutama dalam pencapaian mata kuliah kelulusan dan pencapaian kompetensi semua atas koordinasi yang baik dari kinerja PUDIR I .Saya selalu mengevaluasi dan meminta dosen mata kuliah untuk membuat daftar keperluan mereka.Pernah dosen meminta disediakan plastik  dan pena transparant, hal itu saya usulkan kepada ketua yayasan pengadaanya, Alhamdulillah disetujui. Saya juga selalu membuat daftar permintaan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran praktek dilaboratorium, untuk mencapai kompetensi mata kuliah asuhan kebidanan. walaupun tidak selalu semua permintaan dilakukan sekaligus tetapi secara bertahap, akhirnya peralatan laboratorium semakin lengkap. Selama menjadi PUDIR I saya juga telah melakukan pembenahan terhadap kurikulum AKBID Prima Medan, dan hasilnya terciptalah kurikulum AKBID Prima Medan tahun 2002. Kurikulum tersebut dibuat berdasarkan pandusn Kapusdiknakes, karena saat itu Akademi Kesehatan terutama akademi kebidanan berada pada naungan Menteri Kesehatan.
     Tahun 2004 saya diutus dan dipercaya oleh yayasan untuk mengelola AKBID Prima di Jambi dengan mengangkat saya sebagai Direktur ,disini saya merasakan tantangan sangat besar, dimana AKBID prima Jambi saat itu tidak diakui keberadaannya oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jambi, sehingga mahasiswa tidak diijinkan melakukan praktek lapangan dilingkungan dinas kesehatan seperti Rumah sakit, puskesmas maupun Rumah bersalin yang ada di Jambi, dengan alasan tidak ada rekomendasi, sehingga ada issue bahwa AKBID Prima tidak memiliki ijin. Saat itu seluruh mahasiswa sempat melakukan demonstrasi besar-besaran dan berorasi di kampus bagaimana sebenarnya status AKBID Prima Jambi.Saat itu saya sangat terkejut, tetapi saya tidak merasa takut karena saya tahu bahwa AKBID Prima adalah resmi,dan legal memiliki ijin operasional, Issu itu hanya dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Peserta demonstrasi saya hadapi dengan tenang dan sabar, saya tidak menunjukkan sikap amarah tetapi saya terlebih dahulu mendengarkan keluhan mahasiswa. Umumnya mereka mengatakan bahwa kampus kita kata orang tidak memiliki ijin. Dengan tenang saya menjawab bahwa saya akan bertanggung jawab dan bersedia dihukum kalau memang Kampus AKBID tidak memiliki ijin, dengan menunjukkan bukti yanga da seperti ijin Dirjen Dikti. Usaha pertama saya lakukan dengan menemui staf Dinas kesehatan dengan menunjukkan bukti-bukti bahwa AKBID Prima Jambi Legal dan punya ijin operasional. Selanjutnya saya menemui Kepala Dinas Kesehatan dan menyampaikan tentang ijin operasional AKBID Prima Jambi,dimana Kepala Dinas Kesehatan akhirnya mengerti dan mengatakan bahwa perlu adanya silaturahmi selaku Negara Indonesia adalah Negara berbudaya. Akhir dari permasalahan AKBID Prima Jambi akhirnya mendapat ijin melaksanakan praktek lapangan dilingkungan Rumah sakit, puskesmas maupun klinik-klinik bersalin. Saya juga selalu minta arahan dari Koordinator Kopertis wilayah X untuk member pengarahan kepada mahasiswa apabila berkunjung kejambi, lebih kurang 2 kali Bapak koordinator kopertis wilayah X yaitu Bapak Prof. DR Novirman memberi pengarahan kepada mahasiswa tentang keberadaan AKBID Prima Jambi, hal ini saya lakukan dengan maksud agar mahasiswa yakin dan percaya bahwa institusi AKBID Prima Jambi adalah legal dan terdaftar di PDPT Dikti.
     Tahun 2008 sampai sekarang saya di percaya oleh ketua yayasan kembali untuk mengelola dan menjadi Direktur AKBID Dharma Husada Pekanbaru.  Untuk memajukan AKBID dharma Husada saya juga selalu memperhatikan semua bidang, mulai dari kegiatan belajar mengajar dikelas, kegiatan mahasiswa praktek baik dilaboratorium maupun dilapangan,serta kegiatan ekstrakurikuler  kemahasiswaan. Saya berprinsip bahwa melayani dan memberi kenyamanan mahasiswa sangat penting, karena mereka berhak mendapatkannya. Sebagai direktur dan dosen saya merasa bertanggung jawab atas keberadaan dan perkembangan institusi Dharma Husada. Sehingga sejak jadi Direktur saya merencanakan harus meakukan akreditasi, sehingga AKBID Dharma Husada sudah terakreditasi oleh Kapusdiknakes tahun 2010 dan Terakreditasi oleh Ban PT Tahun 2011, walaupun semua itu saya persiapkan sekaligus mengikuti Kuliah S2, tetapi saya bertekad harus bisa melaksanakanya.
     17. Dukungan Institusi
     Dlam bekerja saya selalu berprinsip bahwa jika saya sudah dipercaya untuk mengemban tugas atau jabatan oleh atasan atau ketua yayasan, saya harap agar saya dipercaya sepenuhnya tanpa ada curiga maupun kecurangan yang akan saya lakukan.
Alhamdulillah hal ini saya dapatkan dari ketua yayasan prima medan untuk AKBID Dharma Husada Pekanbaru, hal iniolah yang membuat saya bertahan selama hamper 15 tahun dengan yayasan ini.
     Segala sesuatu yang saya lakukan pada umumnya didukung oleh ketua yayasan, karena setiap permohonan selalu saya buat alasan dan tujuannya.
Kegiatan yang disetujui antara lain adalah kegiatan ekstrakurikuler, diaman a yayasan bersedia mengeluarkan dana 100%. Berhubungan dengan peralatan laboratorium seluruh alat instrument sudah terpenuhi, kecuali phantom praktek kebidanan baru sebagian yang disetujui, mengingat harganya sampai ratusan juta rupiah, dengan harapan akan terpenuhi tahun 2016.
Institusi juga menyetujui dan mendukung pengembangan akademik dan pengembangan pembangunan yang saya ajukan, walaupun masih ada yang belum terpenuhi, yaitu terpasangnya AC pad setiap ruangan dosen, Laboratorium ANC, ruang rapat dan mushola.
D.2. Berikan contoh nyata kendali diri, tanggungjawab, dan  keteguhan pada prinsip yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi manajemen/pengelolaan institusi.
18.kendali diri
      Sebagai dosen dan sekaligus menjadi direktur AKBID Dharma Husada saya mengakui bahwa saya termasuk berhasil mengendalikan diri dengan baik. Ketua Yayasan juga mengakui kalau saya adalah orang yang paling sabar dan tenang saat menghadapai masalah, lebih kurang 14 tahun saya bekerja sebagi dosen dan direktur bahkan sebagai pelaksana harian yayasan Prima Medan pada AKBID Prima Jambi  tahun 2004-2008 dan 2008 sampai sekarang pada AKBID Dharma Husada Pekanbaru. Sebagai dosen apalagi pimpinan saya harus berpikir positif, empati, tidak emosional, harus memiliki etika dalam berbicara. Kritikan ,tuntutan bahkan gunjingan mahasiswa dan dosen maupun staf saya anggap adalah kritikan yang mendidik dan membangun saya semakin matang serta membuat saya lebih maju, karena saya yakin semakin tinggi kita naik pohon semakin deras angin menerpa dan menggoyangkannya, semakin tinggi jabatan atau posisi kita semakin banyak cobaan dan masalah yang menerpa. Berbagai masalah dan rintangan telah berhasil saya lewati.
Tahun 2005 Mahasiswa AKBID Prima Jambi pernah melakukan demonstrasi besar-besaran dengan menuduh saya dan bendahara serta beberapa staff melakukan korupsi, mahasiswa menanyakan tentang semua hal yang saya lakukan tidak transparan. Menghadapi mahasiswa yang sedang emosi saya menghadapi mereka dengan tenang, tanpa menunjukkan kekesalan atau kebencian, saya menganggap mahsiswa hanya korban ulah propokator. Saya mengajak berbicara didepan para demonstran, tanpa rasa takut dan marah. Alhamdulillah tidak ada mahasiswa yang melakukan kekerasan terhadap saya, akhirnya saya mengajak beberapa perwakilan mahasiswa untuk bicara dan masalah teratasi, mahasiswa mau mengerti karena pada dasarnya semua yang saya lakukan saya pertanggung jawabkan setiap bulannya kepada yayasan sebagi atasan, namun jika ada mahsiswa menganggap saya menyalah gunakan keuangan saya bersedia diaudit. Akhir dari masalah ini adalah adanya silaturahmi dengan salam-salaman antara dosen dan mahasiswa, dan mahasiswa mengakui ada salah satu dosen yang menghasut mahasiswa.
Sebagai pimpinan dan dosen seringkali saat mengajar mahasiswa menuntut haknya sebagai mahasiswa, apalagi mahasiswa tinggal diasrama. Semua tuntutan mereka saya dengarkan dan saya catat,dan berbicara kepada mahasiswa, bahwa saya akan mencoba menyampaikan kepada yayasan, dan mengatakan senang, Karena mahasiswa mau mengungkapkan isi hatinya kepada saya.
Sebagai pimpinan, saya sering mendengar adanya tuntutan dosen dan teman sejawat, merasa kurang adil, bahkan tidak jarang saya mendengar dosen menggunjing dan membicarakan saya dengan buruk, sebenarnya sebagai manusia saya sudah sangat marah dan kecewa, tetapi untuk menghadapi ini saya juga tetap tenang dan menganggap itu adalah perasaan mereka, dan saya mungkin harus koreksi diri juga terutama sebagai pimpinan. Prilaku saya terhadap dosen yang menggunjing tetap biasa saja, tanpa mengucilkan,tanpa marah.
Pernah juga Dosen langsung menhadap saya sekaligus beramai-ramai dengan emosi dan muka marah merasa keberatan atas dikeluarkanya satu dosen, mereka meminta saya membatalkannya, untuk menghadapi mereka saya terlebuih dahulu menjadi pendengar yang baik, sabar, tanpa memotong pembicaraan, setelah semua menyampaikan isi hatinya, lalu saya menjelaskan bahwa sebenarnya saya sebagai pimpinan tidak mau memburukkan nama baik dosen yang keluarkan tetapi karena dosen dan staf yang meminta, saya terpaksa menjelaskan alasan saya mengeluarkan dosen tersebut. Setelah satya menyampaikan alasan pemecatan karena penyalah gunaan keuangan, dan juga membuat skripsi mahasiswa dengan menerima upah adalah sangat tidak pantas, akhirnya dosen dan staf dapat menerima dengan baik.

19. Tanggungjawab
      Sebagai dosen saya selalu berpegang teguh harus mampu bertanggung jawab atas apa yang telah saya rencanakan, bertanggung jawab atas apa yang saya ucapkan, bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah saya terima. Pada proses belajar mengajar saya berusaha masuk tepat waktu sesuai jadwal, menyampaikan materi dengan baik, harus mampu menjadi fasilitator dengan tetap belajar hal-hal yang baru yang berhubungan dengan mata kuliah saya. Saya selalu masuk tepat waktu, sehingga tidak membuat mahasiswa menunggu, kalau saya terlambat saya langsung menghubungi Seksi pendidikan atau dosen piket bahwa saya terlambat. Contohnya saya pernah sudah janji dengan mahasiswa masuk mata kuliah ASKEB V jam 08.00 wib, tetapi begitu saya sampai kantor ternyata ada tugas rapat mendadak di dinas kesehatan perihal uji kompetensi yang harus dihadiri direktur,sehingga saya batal masuk kelas. Sebelum saya pergi saya panggil seksi pendidikan kelas dan berkata saya tidak bisa masuk, akan saya ganti pada waktu kelas kosong dan saya memanggil dosen piket untuk mengarahkan mahasiswa praktek lab mandiri dan diawasi oleh penanggung jawab laboratorium.
Sebagai pimpinan saya juga selalu bertanggung jawab terhadap semua yang sudah menjadi beban kerja saya. Saat saya menjadi direktur tahun 2005 di AKBID Prima Jambi, Kampus AKBID Prima Jambi mahasiswa sagat resah dan takut kalau status kamps AKBID Prima tidak memiliki ijin, apapun yang saya ucappkan mahasiswa tetap takutsampai akhirnya melakukan demonstrasi. Saat itu saya mengatakan bahwa saya akan bersedia dihukum penjara kalau memang kampus tidak memiliki ijin,saya berani menerima sanksi dan akan mempertanggung jawabkan bahwa mahasiswa akan diakui setara dengan AKBID Lain karena dari awal berdiri AKBID Prima Jambi telah memiliki ijin dan rekomendasi yang sah dan legal yang dekuluarkan oleh DIKTI.
Ketika saya menjadi direktur AKBID Dharma Husada saya merasa bertanggung jawab atas keberadaan peningkatan kualitas dan pengakuan masyarakat tentang kampus Dharma Husada. Hal ini saya lakukan dengan melaksanakan akreditasi 2 kali pada AKBID dan 1 Kali pada AKPER Dharma Husada. Akhirnya tahun 2010 diperoleh akreditasi AKBID oleh KapusDiknakes dengan nilai B, tahun 2012 AKBID dan AKPER Dharma husada sama-sama terakreditasi dengan masing-masing nilai C.
Sebagai Direktur saya pernah membuat kesalahan dalam membuat proposal pendanaan kegiatan Ujian akhir program, dimana terjadi kesalahan penjumlahan total dana yang dibutuhkan menjadi lebih kecil dari yang seharusnya. Untuk mempertanggung jawabkan hal tersebut saya tidak mendapatkan honor tanpa memotong honor anggota staff saya, karena menurut saya itu adalah kesalahan saya kurang mengoreksi proposal tersebut dengan teliti.
20. keteguhan pada prinsip
     Menjalankan tugas sebagai dosen sekaligus jadi pimpinan membuat saya harus punya prinsip menjalankan visi misi yang telah saya buat. Saya akui banyak masukan pada saya dalam mengelola AKBID Dharma Husada namun tidak semua yang saya terima sesuaio dengan prinsip kerja saya sehingga saya tidak menerimanya.
Bagi saya yang paling utama untuk menjalankan visi misi membuat mahasiswa berakhlak, jujur dan professional adalah selalu mengutamakan prilaku.
Prinsip hidup saya adalah 3 hal yaitu disiplin, kejujuran dan harga diri. Disiplin adalah penting untuk mencapai keinginan,untuk itu saya membuat kegiatan mahasiswa wajib apel pagi bagi yang tidak apel pagi akan dikenakan denda. Dalam hal ini ada masukan baik dari mahasiswa maupun dosen merasa tidak perlu apel pagi, dengan keteguhan hati dan prinsip saya menjelaskan akan tetap melaksanakanya agar semua mahasiswa biasa datang tepat waktu.Hasilnya kegiatan ini sudah menjadi budaya mahasiswa dharma Husada sehingga ada pengakuan dari Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad bahwa soal disiplin kedatangan saat praktek dinas adalah sangat baik.Disiplin juga saya terapkan pada hal  kebersihan bahwa mahasiswa jangan hanya mampu belajar, tetapi juga harus bersih dan tanggap, dalam hal ini untuk kebersihan kelas dan asrama saya selalu memberi tanggung jawab harus dilaksanakan mahasiswa, walaupun ada pegawai Cleaning Servise. Awalnya bagi mahasiswa baru sering tidak menerima, tetapi kemudian menjadi terbiasa , hasilnya banyak orang tua menyampaikan pada saya kalau anaknya sudah lebih rajin membersihkan rumah, tanggap terhadap keluarga dan lebih bertanggung jawab setelah menjadi mahasiswa Dharma husada.
     Kejujuran dan harga diri bagi saya adalah dua hal yang tidak terpisahkan,dimana ada kejujuran maka harga diri akan diperoleh, dimana ada kecurangan disaat itulah orang lain menilai kita kerdil dan tidak berharga. Saya berpendapat bahwa untuk menjaga nama baik pribadi dan institusi adalah sangat penting kejujuran. Saya selain ddosen dan direktur sekaligus diserahi tanggung jawab oleh ketua yayasan sebagai badan pelaksana harian yayasan, semua kegiatan berada pada tanggung jawab saya. Dalam menjalankan mandate ini saya selalu menyampaikan laporan bulanan kepada ketua yayasan, semua yang saya laposkan adalah jujur apa adanya, baik dari segi keuangan baik uang masuk maupun uang keluar, saya juga selalu berpesan pada bendahara jangan sampai mengambil yang bukan hak kita. Banyak orang menganggap saya bodoh karena menjadi direktur sudah puluhan tahun namun secara financial saya dianggap masih belum matang, tetapi saya tidak peduli dengan perkataan orang lain, bagi saya ketenangan dalam bekerja akan diperoleh dengan adanya kejujuran.
     Contoh kejujuran yang saya laksanakan yaitu pernah bahkan bukan hanya sekali orang tua dan alumni serta ada juga mahasiswa datang kerumah, saya langsung mengatakan maaf kalau urusan kantor besok kita bahas dikantor,tetapi orang tua dan mahasiswa tersebut mengatakan ingin silaturahmi saja, akhirnya saya persilakan masuk. Tapi seperti bisa ditebak ada sesuatu yang akan disampaikan, dimana orang tua dan mahasiswa tersebut minta dinaikkan IPKnya dari 2,83 menjadi minimal 3,00 dengan alasan untuk mendaftar pegawai negri didaerah dengan imbalan uang jutaan rupiah. Saat itu saya lagsung emosi, walaupun tidak saya tunjukkan kepeda orang tua dan mahasiswa tersebut. Dengan tegas dan nada bicara yang biasa saya mengatakan minta maaf kalau saya tidak bisa menolong beliau, saya sebagai dosen dan pimpinan tidak akan menerima hal itu, saya justeru menganggap ibu itu sangat tidak menghargai saya,dengan mau membayar kecurangan saya, walaupun secara financial saya membutuhkan uang namun harga diri dan kejujuran lebih penting bagi saya.

E.    Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa
E.1. Berikan contoh nyata peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan bagaimana dukungan institusi dalam implementasinya.
21. Peran pada Kegiatan Mahasiswa
     Kegiatan kemahasiswaan merupakan kegiatan yang tidak bisa lepas dari perkuliahan, untuk itu saya selalu melihat perkembangan kemahasiswaan, baik dalam maupun luar kampus.
Pertama sekali saya menjabat dosen dan direktur AKBID Dharma Husada, semua kegiatan diluar proses belajar mengajar di bantu oleh orang luar , dimana diperlukan dana sebagai imbalan jasa mereka, hal ini menurut saya sangat merugikan mahasiswa baik dari karya , pengembangan bakat maupun secara pendanaan. Misalnya saat pelaksanaan wisuda dimana pembawa acara, penari , pembawa paduan suara, semua dilakukan oleh orang lain, dimana mereka dibayar sampai jutaan rupiah sehingga timbul keinginan saya untuk merubah hal tersebut. Pada kegiatan berikutnya saya mewajibkan keterlibatan Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM, BEM) untuk aktif disetiap kegiatan.
Sejak saya menjadi dosen sekaligus sebagai direktur saya juga melaksanakan kegiatan pemasangan topi dan penyematan pin bagi calon mahasiswa Bidan dan Perawat di Dharma Husada, karena bagi saya disanalah diperoleh jiwa kesehatan dengan meneladani para pendahulu tenaga kesehatan (Florence Nightingle) dimana dipekanbaru tidak ada institusi yang melakukannya, pertama mahasiswa dan orang tua keberatan, namun setelah diberi penjelasan mahasiswa jadi mengerti bahkan mengatakan senang dengan kegiatan tersebut, hal ini dilakukan 2 bulan setelah saya terdaftar sebagai dosen tetap dan direktur AKBID Dharma Husada.Hasilnya semua kegiatan panitiai oleh dosen dan mahasiswa, penarinya dalah mahasiswa, pemimpin paduan suara juga mahasiswa, pembawa acara adalah dosen didampingi mahasiswa, Alhamdulillah hasilnya baik,dan biaya operasional; jadi berkurang, bakat mahasiswa bisa dikembangkan, mahasiswa lebih aktif dan mandiri serta menambah kesibukan bernilai positif di Asrama mahasiswa.
Saya juga membuat kegiatan senam aerobic setiap sabtu, mewajibkan semua mahasiswa dan dosen terlibat, apabila tidak maka akan dikenakan sanksi, hasilnya >85 % mahsisa dan dosen mengikuti kegiatan tersebut, dimana kegiatan tersebut berlangsung sampai saat ini.
Setelah saya menjadi dosen tetap dan direktur di AKBID Dharma Husada saya membuat perayaan ulang tahun kemerdekaan RI setiap tanggal 17 Agustus, selain upacara bendera , kami juga melakukan kegiatan perlombaan-perlombaan seperti , lomba makan kerupuk, lomba kebersihan kelas dan kamar asrama, lomba tarik tambang dan lain-lain. Hal ini saya lakukan untuk menciptakan kecintaan mahasiswa kepada bangsa Indonesia.
Namun belakangan ini ada kendala perayaan, dimana berbenturan dengan jadwal mahasiswa dinas di Rumah sakit Arifin Achmad, dimana untuk dinas di Rumah sakit masing-masing institusi telah ditentukan jadwalnya oleh pegawai Rumah sakit Arifin Achmad.
Sehubungan dengan Visi dan misi Dharma Husada yaitu menjadikan lulusan professional, salah satunya adalah disiplin dan kesehatan, maka pada setiap kegiatan pengenalan program studi, saya menambahkan kegiatan out bond pada calon mahasiswa baru, yang dipimpin langsung oleh TNI daerah pekanbaru, kegiatan terdiri dari baris berbaris dan kegitan out bond lainnya, dengan maksud mahasiwa menjadi insane yang sehat , tangguh dan disiplin.

      22. Implementasi
      Implementasi yang saya lakukan dengan menghadiri setiap kegiatan kemahasiswaan.bahkan saya selalu mengingatkan agar mahasiswa dapat menjalankan kegiatan IKM atau BEM sesuai dengan rancana yang ditetapkan.
Dalam membuat lapangan volley tahun 2013 saya ikut terlibat denganmelihat pembuatannya secara langsung dibelakang kampus Dharma Husada pekanbaru.
Pada kegiatan ekstrakurikuler senam aerobic saya terlibat langsung ikut melaksanakan senam bersama dosen dan staf lain serta mahasiswa setiap hari sabtu.
Ikut secara langsung sebagai pembicara saat pengenalan program studi pada mahasiswa baru, baik akper maupu akbid dharma husada pekanbaru.
Bekerjasama dengan mahasiswa dalam pembuatan gajebo untuk istirahat dibelakang kampus,oleh mahasiswa dharma husada.
     Melaksanakan reuni akbar dharma husada pekanbaru tanggal 08 juni 2013, ikut sebagai penanggung jawab dan pembicara saat pelaksanaan seminar oleh mahasiswa dharma husada yang berjudul menjadi bidan dan perawat professional dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asia tanggal 13 juni 2015.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sangat didukung oleh institusi dan yayasan , hal ini terbukti dimana setiap kegiatan ada pendanaan yang dikeluarkan oleh institusi. Institusi dharma husada juga selalu antusias dalam memberi arahan maupun masukan demi ke;ancaran setiap kegiatan mahasiswa.
E.2. Berikan contoh nyata interaksi yang Saudara tunjukkan dalam peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa dan manfaat kegiatan baik bagi mahasiswa institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.
       23. Interaksi dengan Mahasiswa
              Bentuk ineraksi yang saya berikan dengan selalu mengikuti dan ikut mengevaluasi kegiatan mahasiswa sehingga pada pelaksanaan kegiatan dapat memberikan hasil terbaik dan sesuai yang diharapkan.
Walaupun kegiatan kemahasiswaan sering dilakukan diluar jam kerja, saya akan selalu ikut serta dalam kegiatan tersebut.Saya selalu meluangkan waktu untuk menerima mahasiswa yang memerlukan bimbingan dan pengarahan dengan senang hati dan ikhlas . Krena bila kegiatan mahasiswa berkualitas maka dapat meningkatkan nama baik almamater Dharma Husada. Saya juga selalu mengingatkan mahasiswa untuk tetap mengambil bagian setiap ada undangan petandingan-pertandingan diluar kampus, dan membantu mahasiswa melakukan segala persiapan yang dibutuhkan. Saya juga selalu membantu mahasiswa melakukan segala persiapan yang dibutuhkan. Saya juga selalu meminta mahasiswa memberi saya saran untuk pengembangan kegiatan mahasiswa. Saya selalu hadir pada kegiatan IKM atau BM jika diperlukan, dimana menghubungi saya dapat juga dilakukan dengan menggunakan SMS ataupun telepon, mengingat saya selain sebagai dosen juga sebagai direktur sering melakukan kegiatan diluar kampus.

        24. Manfaat Kegiatan
      Peran yang saya berikan sangat membantu kegiatan mahasiswa, dimanan saya juga mendukung pendanaan melalui yayasan bila dibutuhkan. Mahasiswa merasa dapat meningkatkan kinerjanya dengan adanya dukungan dari saya dan institusi. Mahasiswa merasa beban semakin berkurang dengan adanya bantuan dari dosen dan staf maupun institusi dharma husada.
     Dengan mudahnya menghubungi saya, sangat membantu mahasiswa menerima masukan maupun saran dari saya walaupun secara fisik saya agak sulit ditemui. Mahasiswa lebih leluasa berbicara dengan saya, dan membuat masukan maupun saran bisa dilakukan juga melalui email.
     Pembentukan komite persatuan orang tua sangat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa maupun orang tua, mengingat kegiatan mahasiswa sering juga dilakukan selain didalam kampus juga diluar kampus bahkan kekabupaten dan propinsi lain. Orang tua merasa lebih tenang dan nyaman meninggalkan anaknya karena adanya sarana komunikasi yang terbuka antara mahasiswa, orangtua, maupun dosen dan staf. Dengan terbentuknya komite ini maka terbuka informasi mengenai mahasiswa kepada seluruh civitas akademika dharma husada. Sebagai bukti keberhasilan komite, pada bulan oktober ada mahasiswa yang melakukan tindakan tidak terpuji yaitu minum minuman keras, dengan adanya komite ini, mahasiswa lain langsung melaporkan hal tersebut kepada ketua komite, sehingga mahasiswa yang bermasalah tersebut diintrogasi oleh pengurus juga orang tua yang bersangkutan, hasilnya mahasiswa tersebut selain dibina oleh dosen dan ibu asrama serta penanggung jawab kemahasiswaan juga tetap ada keterlibatan orang tua.





PERNYATAAN DOSEN
Saya dosen yang membuat diskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang saya deskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang sudah diterima apabila pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak benar
Pekanbaru, November 2015
Dosen Yang Diusulkan
(Rosmeri Br Bukit)
Saya sudah memeriksa kebenaran diskripsi diri ini dan bisa menyetujui semua isinya.
                   Mengesahkan,                                                Mengetahui,
            Dekan/Direktur/Ketua/...                                 Ketua Jurusan/Bagian/...
              Tanda tangan dan cap
            (--------------------------------)                                (--------------------------------)