Jumat, 05 Mei 2017

Foto


BIDANKU PAHLAWAN KESEHATAN IBU DAN BAYI/ANAK

Hari ini 5 Mei 2017 adalah Hari Bidan Sedunia atau International Midwives’ Day (IMD)

Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregistrasi, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

Menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
Bidan adalah tenaga kesehatan yang dikelompokkan ke dalam tenaga kebidanan, memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.

Untuk mencapai gelar Bidan seseorang harus mengikuti pendidikan minimal 3 tahun, setelah lulus dapat ijajah harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan STR, 

Bidan merupakan PAHLAWAN tombak dan pertahanan untuk menyelamatkan nyawa seorang ibu terutama didesa mulai dari kehamilan, persalinan, menyusui, maupun KB serta, Menopause ( sampai seorang wanita tidak mengalami dalam praktiknya menstruasi lagi).
Bidan harus tetap bersedia dipanggil kapan saja dibutuhkan masyarakat, hujan harus diterobos, panas harus diabaikan, bahkan jalan berkubang harus dilalui sendirian demi seorang ibu dan bayi/anak, 
Bidan harus melayani dengan kasih sayang tanpa bertanya dulu imbalan yang akan diterima, Bidan harus bekerja ikhlas, Bidan juga harus menahan diri dari godaan,kala  pasien ada yang datang ingin menggugurkan kandungannya terutama pada remaja dari imbalan uang yang begitu menggiurkan, karen mereka akan mau membayar bidan berapa saja bahkan sampai puluhan juta rupiah, 

Kadang Bidan sering terabaikan jasanya, padahal bidan harus selalu siaga kala ada seorang ibu mau melahirkan, walaupun itu tengah malam disaat yang lainnya tidur pulas....
Bidan dianggap sepele dan lebih rendah dari profesi kesehatan lainnya yang jenjang pendidikannya lebih tinggi.

Walaupun seperti itu wahai bidanku, kita harus tetap introspeksi diri,, marilah tingkatkan kualitas dan kompetensi ilmu kita, Sehingga angka kematian ibu dan Bayi/anak menurun, jasa kita akan di perhitungkan orang lain, jika kita berkualitas dan layak dimata masyarakat...Belajarlah setiap saat, tingkatkan kualitas dengan menambah ilmu, walaupun jasa kita kadang kurang di perhatikan orang lain, Allah akan senantiasa bersama kita ,,

Bidan pahlawan bagi seorang ibu ,bayi dan anaknya, tanpa bidan seorang ibu dan bayi / anak mungkin tidak berkembang sehat senantiasa..
Bidan kitalah yang menjadikan negara ini maju,,dimana kemajuan suatu negara ,akan tercapai jika kesehatan ibu dan bayi pada Negara tersebut adalah baik,,,